LEBAK -- Ketua Divisi Rekapitulasi dan Penghitungan Suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sri Astuti, mengatakan, persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten sudah mencapai 95 persen.
"Semua tahapan pilkada (gubernur) dilaksanakan dengan baik dan pertengahan Januari 2017 sudah terbentuk petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)," kata Astuti saat dihubungi di Lebak, Kamis (29/12).
Menurut dia, pihaknya saat ini tinggal membentuk petugas KPPS yang diseleksi melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/desa.
Petugas KPPS itu disebar sebanyak tujuh orang dan dua petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Karena itu, pihaknya optimistis pembentukan KPPS sesuai dengan target 14 Januari 2017. "Jika sudah terbentuk petugas KPPS maka pelaksanaan pilkada mencapai 100 persen," katanya.
Ia mengatakan, saat ini, logistik alat peraga pilkada tengah menunggu didistribusikan ke TPS-TPS. Selain itu juga petugas pengamanan siaga selama 24 jam.
Dalam Pilkada Banten yang dilaksanakan 17 Februari 2017 itu warga Kabupaten Lebak yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) 936.372 jiwa. "Kami memperkirakan pemilih pemula itu sekitar 10 persen dari jumlah DPT," katanya.
Ia juga mengatakan, KPU Lebak menargetkan partisipasi suara dalam Pilkada Banten sekitar 80 persen dari jumlah DPT. Pihaknya mendorong pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi Pilkada Banten.
Sebab, sebagai warga negara yang baik tentu memiliki kewajiban untuk menentukan calon kepala daerahnya. "Kami minta pemilih pemula juga bertanggung jawab untuk memilih masa depan Banten lima tahun ke depan," katanya. antara ed: Hafidz Muftisany