Mediahoki.net - Beredar informasi yang menyatakan mengapa Agus terpaksa mengikuti pilkada DKI karena adanya cedera parah disekitar tulang belakangnya.
Jadi sebenarnya bukan salah bapak ibunya yang memaksa agus keluar dari TNI AD tetapi pilkada DKI ini jalan keluar terbaik untuk Agus eksis.
Cedera pada bahunya ini memyebabkan Agus tidak memungkinkan utk bisa berlari lagi dengan baik dimana syarat lari wajib bagi perwira tinggi.
Rumornya ada yang bilang Agus menderita cedera syaraf kejepit parah diperoleh saat dia mengikuti latihan perang sudah tidak bisa diterapi.
Cedera ini diperoleh oleh agus sekitar bulan februari 2015 hampir setahun setelah SBY lengser dari jabatan presiden. Saraf kejepit yang diderita oleh Agus bukannya cedera keseleo yang biasa diurut sembuh. coba aja lo gugling tokoh-tokoh yang terkena penyakit ini.
Jika dipaksakan Agus tetap di TNI maka karirnya akan mentok selama-lamanya di kolonel karena saat test kesehatan dan kebugaran Agus akan gagal.
Agus Harimurti Yudhoyono akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel usia beliau masuk 39 tahun, Bayangkan jika 3-4 tahun beliau naik jadi kolonel lalu terhenti. 43 tahun sampai usia pensiun TNI 58 tahun adalah waktu yang sia-sia menurut Pak SBY, Jadi pilihan pensiun ini hanya soal waktu sekarang atau 5 tahun lagi. Hari ini kita doakan semoga Agus bisa lulus tes kesehatan dengan baik karena tidak ada test larinya utk jadi cagub DKI.
Berita ini diakses Republika pada Selasa (3/1) pukul 4.54 WIB di situs mediahoki.net dengan link www.mediahoki.net/2016/09/inilah-fakta-kenapa-agus-harimurti.html. Berita ini diunggah oleh mediahoki.net pada 24 September 2016, satu hari setelah Agus menyatakan maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Berita ini sepenuhnya tidak sesuai fakta dan dimuat sebagai bagian dari kampanye Republika melawan hoax. Pada kesempatan kali ini, Republika ingin berbagi dengan pembaca untuk merasakan pengalaman mengikuti berita yang bercampur hoax. Dalam era banjir hoax seperti ini, prinsip-prinsip kerja jurnalistik dalam menyebarkan berita harus terus ditegakkan.