Rabu 28 Jan 2015 20:04 WIB

Muradi, Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung Pemerintah Kurang Konsolidasi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, Perubahan apa yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-JK dalam 100 hari pertama?

Sejumlah penegasan memang telah dilakukan dengan kebijakan yang dibuat seperti pembakaran dan penenggelaman kapal pencuri ikan, mengeksekusi gembong narkoba. Selain itu, Indonesia mencoba mempertegas posisinya di kancah regional dan internasional dan penegasan poros maritim dunia.

Langkah ini kemudian diikuti penguatan sektor pertahanan dan keamanan di perbatasan, laut, udara, dan darat. Namun, masih ada beberapa kendala seperti akrobat-akrobat dan manuver politik.

Akrobat dan manuver politik itu mengganggu kinerja pemerintah?

Dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-JK publik diperlihatkan berbagai akrobat dan manuver politik. Hal ini sedikit banyak menginterupsi sejumlah target yang dicanangkan Presiden Jokowi  kepada menteri-menterinya. Konflik antara KPK dan Polri menggambarkan bagaimana kuatnya manuver politik yang terjadi.

Evaluasi apa yang bisa dilakukan Presiden Jokowi untuk bisa memperbaiki kinerja pemerintahannya?

Hal yang masih kurang dan belum efektif dilakukan adalah tingkat konsolidasi dan irama yang sama antarkementerian. Salah satu efeknya adalah konflik antara KPK dan Polri. Hal ini begitu berlarut-larut hingga pada derajat tertentu mengeliminasi sejumlah capaian konkret dari target pemerintah.

Oleh Reja Irfa Widodo ed: Ferry Kisihandi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement