Jumat 19 Sep 2014 13:00 WIB

Tren Mobil Diperkirakan Berubah

Red:

JAKARTA -- Tren mobil Indonesia ke depan diperkirakan akan mengalami perubahan.  Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Keizo Okue mengungkapkan, dalam waktu tiga sampai lima tahun mendatang, masyarakat Indonesia mulai banyak mencari mobil dengan segmentasi tinggi, baik harga maupun kemampuan.  Hal itu mengingat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang terus meningkat dan  mendorong masyarakat kelas menengah.

"Dalam tiga atau lima tahun mendatang, ketika masyarakat menengah bawah menjadi kaya, maka trennya akan membuat mereka lebih menginginkan mobil mahal," kata Okue pada Republika di sela pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta, Kamis (18/9).

Okue menambahkan, prediksi itu diperkuat dengan adanya proyeksi kenaikan market otomotif dalam jangka itu. Sebab, populasi Indonesia yang besar akan membuat pasar otomotif lebih menarik.  Terlebih adanya perubahan generasi di kurun waktu tersebut. Sehingga, kondisi pasar otomotif Indonesia lima tahun mendatang berbeda dengan pasar sekarang.  "Saat ini masyarakat menengah bawah lebih menginginkan mobil dengan harga yang lebih murah," tambah dia.

Sementara Menteri  Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah ingin Indonesia menjadi basis produksi kendaraan multi purpose vehicle (MPV) dan sedan.  Dia mengakui, saat ini mobil MPV masih mendominasi di Indonesia. Namun, sedan memiliki sejarah panjang di Indonesia.  Pemerintah sedang menyiapkan insentif agar sedan menjadi lebih kompetitif di Indonesia.

Operating General Manager of Mitsubishi Motor Corporation Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Duljatmono pun memprediksi mobil MPV akan terus mendominasi pasar Indonesia. "Kalau dilihat dari trennya, MPV naik terus," katanya pada Republika.

Menurut Duljatmono, mobil MPV adalah kendaraan yang paling sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia. Meskipun masyarakat mengalami peningkatan pendapatan, kendaraan ini dapat menyesuaikan.  MPV, kata dia, juga memiliki kelas high atau mewah. Semakin pendapatan masyarakat meningkat, tren MPV di Indonesia justru akan terus naik. Selain MPV, Duljatmono memprediksi segmen otomotif yang akan berkembang ada di segmen Sport Utility Vehicle (SUV). Sementara pangsa pasar sedan, menurutnya, hanya akan mengambil porsi kecil dari pasar.

Vice Presiden Director PT TAM Suparno Djasmin mengatakan, Toyota akan tetap mengusung teknologi canggih ramah lingkungan hibrid yang sejak 1997 silam diperkenalkan ke pasar dunia.

Saat ini sejumlah produknya seperti Toyota Prius maupun Camry di Tanah Air telah menggunakan teknologi hibrid. Setidaknya sudah 6,9 juta kendaraan hibrid telah diproduksi di seluruh dunia.  "Kami terdepan dalam teknologi hibrid," katanya.

Suparno mengakui adanya sejumlah kendala seperti kenaikan BBM, kebijakan fiskal, dan masalah ekonomi global yang memengaruhi industri otomotif nasional. Di sisi lain perang diskon di antara produsen otomotif untuk merangsang penjualan juga menjadi seni tersendiri dalam merebut pasar yang terus berkembang.  Saat ini sekitar 90 persen produk Toyota yang dijual di Indonesia merupakan produksi dalam negeri dengan local content sekitar 60 hingga 90 persen.  rep:agus raharjo/hiru muhammad ed: teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement