Jumat 25 Nov 2016 16:35 WIB

Pembangkit Isogo Nan Ramah Lingkungan

Red:

Menghampar di tepian Yokohama, pembangkit listrik Isogo menyediakan energi bagi derap ekonomi kota pelabuhan ini. Dengan kapasitas 2x600 megawatt (Mw), pembangkit yang mulai beroperasi tahun1960 itu menjadi salah satu pemasok listrik bagi Jepang.

Dengan bahan bakar utama batu bara, pembangkit Isogo mampu menjalankan teknologi bersih yang ramah lingkungan. Perjalanan batu bara mulai turun dari kapal hingga tungku pembakaran dikawal oleh sabuk berjalan yang tertutup rapat. Debu batu bara pun tak bisa betebaran di udara bebas.

Sisa pembakaran berupa sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) dinetralkan terlebih dulu. Karena itulah cerobong berketinggian 200 meter lebih terlihat sebagai landmark, ketimbang sebagai saluran pembuangan.

Teknologi serupa ini pun akan diterapkan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah. J Power sebagai pemilik Pembangkit Isogo juga merupakan shareholder PLTU Batang dengan porsi 34 persen. Kepemilikan lainnya dipegang oleh Adaro Energy (34 persen) dan Itochu (32 persen).

Teknologi ultra super critical yang dijalankan J Power menjadikan pembangkit Isogo sangat efisien dan bersih. Jepang adalah negara yang sangat ketat menerapkan standar lingkungan untuk semua jenis industri di wilayahnya. Pemerintah Yokohama pun mewajibkan pembangkit Isogo memiliki standar emisi yang sama dengan pembangkit listrik tenaga gas. J Power benar-benar menjaga supaya pembangkit Isogo tidak membuang emisi yang mengganggu lingkungan.       Foto dan Teks Irfan Junaidi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement