Jumat 06 Jan 2017 18:00 WIB

Ibu Guru Kembar Anak-Anak Kolong Jembatan

Red:

 

Republika/Agung Supriyanto    

 

 

 

 

 

 

 

 

"Bu Guru datang … Bu Guru datang…," teriak siswa-siswi Sekolah Darurat Kartini saat melihat kedatangan ibu guru kembar Sri Rosiati (Rosi) dan Sri Irianingsih (Rian). Sekolah yang terletak tidak jauh dari kolong jembatan tol di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Tepat pukul 07.00 WIB, siswa-siswi sudah berkumpul di dalam ruangan kelas. Suasana kelas terlihat sangat ramai. Mereka tampak antusias dalam mengikuti proses belajar. Siswa sekolah ini terdiri atas jenjang TK sampai dengan SMP. Mereka disatukan dalam satu ruangan yang beralaskan keramik dengan satu kipas tergantung di tengah ruangan tersebut. Tidak hanya anak yang antusias, orang tua yang menemani anaknya juga turut berbagi keceriaan di sekolah ini.

Bangunan sekolah yang berdiri tidak jauh dari jembatan tol ini tergolong 'mewah'. Pada awal berdirinya sekolah ini, kelasnya benar-benar berada di kolong jembatan jalan tol. Ruang kelas beratapkan jalan tol lengkap dengan deru dan debu kendaraan yang melintas. Belakangan bangunan sekolah lengkap dengan isinya bisa dibangun berkat sumbangan berbagai pihak.

Sekolah Darurat bawah kolong Tol Ancol Lodan, Jakarta Utara, ini merupakan salah satu dari lima Sekolah Darurat yang didirikan oleh guru kembar ini. Sekolah darurat yang lain, seperti berada di kolong Jembatan Rawa Bebek, kolong Jembatan Pluit, kolong Jembatan Tambora, dan di pinggir rel kereta api Kampung Janis.

Pasangan kembar kelahiran Februari 1950 itu sengaja membangun sarana pendidikan bagi warga perkampungan kumuh di wilayah Jakarta Utara. Selain didasari rasa kemanusiaan, sebagai seseorang yang beruntung hidup di atas garis kemiskinan, dan sebagai perhatiannya terhadap masalah pendidikan di Tanah Air.

Banyak orang tua yang menaruh harapan di sekolah yang didirikan sejak 1990 ini. Mereka memercayai guru kembar sebagai panutan anaknya dalam belajar. Pasalnya, guru kembar memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengenyam pendidikan bermutu secara gratis.     Foto dan Teks Agung Supriyanto, ed: Yogi Ardhi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement