Banyak yang tak menduga Brasil sebagai tuan rumah akan kalah setelak itu.
Publik Uruguay kompak melakukan pembelaan saat Luis Suarez melakukan aksi gigitan kontroversial pada babak 16 besar Piala Dunia 2014. Kalangan sepak bola internasional ramai-ramai mengecam tindakan striker usia 27 tahun itu. Meski sang pemain ter bukti bersalah, membela Suarez tetap menjadi agenda utama media-media Uruguay.
Fenomena tersebut tak terjadi saat Brasil takluk oleh Jerman dengan skor 1-7 pada babak semifinal. Kalangan sepak bola internasional ramai-ramai menjadikan skuat Selecao sebagai bahan olok-olok.
Alih-alih membela, media-media Brasil turut mengecam dan mengutuk kekalah an terburuk sepanjang sejarah Selecao tersebut. Publik Brasil seolah sepakat bahwa kekalahan ini adalah sebuah tragedi nasional. Sebuah luka yang mungkin akan abadi.
Berikut beberapa komentar menarik terkait laga Brasil kontra Jerman yang diwarnai segudang rekor:
Luiz Felipe Scolari
Pelatih timnas Brasil
"Saya pikir ini adalah hari terburuk dalam hidup saya. Saya akan diingat sebagai pelatih yang kalah 1-7. Namun, saya sudah sadar akan risiko tersebut saat menerima pekerjaan ini. Bagaimanapun, hidup harus terus berlanjut. "
"Pesan saya untuk rakyat Brasil, kami telah melakukan apa yang kami bisa. Kami juga melakukan apa yang kami pikir adalah yang terbaik. Hasil tragis ini adalah tanggung jawab saya. Saya yang menen tukan susunan pemain, taktik. "
Julio Cesar
Kiper timnas Brasil
"Jujur, sulit menjelaskan kekalahan ini.
Anda tak akan bisa menjelaskan apa yang tak bisa dijelaskan. Para pemain ingin meminta maaf. Mereka (Jerman) sangat kuat. Kami harus mengakui itu. Selepas gol pertama, kami tak bisa lagi berpikir jernih. Tak ada yang menduga ini akan terjadi sebelumnya. "
David Luiz
Bek timnas Brasil
"Beribu maaf untuk semua orang. Maaf untuk seluruh rakyat Brasil. Kami semua paham bahwa sangat penting untuk melihat rakyat Brasil gembira, setidaknya melalui sepak bola. Tapi, mereka (Jerman) lebih kuat dari kami. Mereka melakukan persiapan dengan lebih baik. Mereka juga bermain lebih baik. "
Juninho
Mantan pemain timnas Brasil
"Di atas lapangan, Jerman mengajari kami bagaimana cara bermain sepak bola yang benar. Kami harus merenung dan melihat apa yang salah dengan sepak bola kami. Akan sulit untuk memulihkan mental setelah kekalahan ini. Beberapa pemain saya pikir tidak akan kembali mengenakan seragam Brasil. Tidak tepat mengkritik mereka sekarang. "
Ronaldo
Mantan striker timnas Brasil
"Sangat menyenangkan bisa mempertahankan rekor dalam waktu cukup lama. Saya senang (Miroslav) Klose akhirnya berhasil melampaui rekor gol saya. Tapi, semestinya jangan ke gawang Brasil. "
Thomas Mueller
Gelandang serang Jerman
"Kemenangan ini sungguh gila. Kami sama sekali tak membayangkannya sebelum nya. Sekarang kami harus melakukannya sekali lagi. Kami harus berjuang mati-matian untuk memenangkan laga final. "
Miroslav Klose
Striker timnas Jerman
"Kami mengawali laga dengan sangat baik.
Set pieceadalah bagian penting dalam sepak bola. Kami melakukannya dengan baik ketika menciptakan gol pertama. Setiap orang yang mengenal saya pasti tahu betapa meme cahkan rekor gol pada Piala Dunia adalah hal yang sangat penting bagi saya. Saya tidak melakukan salto (seusai mencetak gol) karena ada seseorang yang menendang kaki saya sebelumnya. "
Toni Kroos
Gelandang timnas Jerman
"Saya pikir kami memang bermain luar biasa, itu saja yang bisa saya katakan. Tapi, masih ada satu pertandingan lagi. Tak ada tim yang menjuarai Piala Dunia pada babak semifinal. "
Joachim Loew
Pelatih timnas Jerman
"Mereka (Brasil) terkejut dengan gol-gol kami. Itu membuat pertandingan menjadi lebih mudah bagi kami. Sedikit kerendahan hati akan sangat bagus bagi kami. Kami perlu berhati-hati dan tetap menjaga konsentrasi untuk laga final. "
***
Kecaman dari Media Brasil untuk Selecao
"Sepak bola Brasil sudah menjadi debu". Itulah tulisan bernada sinis dari kolumnis olahraga terkemuka Brasil, Juca Kfouri, setelah menyaksikan tim nasional Brasil dipecun dangi Jerman 1-7 dalam laga semifinal Piala Dunia 2014 di Belo Horizonte, tengah pekan ini.
Nada sinis terhadap penampil an Brasil tak hanya dilontarkan Kfouri. Hampir seluruh media lo kal tuan rumah juga mengecam ke kalahan A Selecao. Menurut me dia-media itu, kekalahan anak asuh Luiz Felipe Scolari sangat me malukan dan sangat buruk ba gi persepakbolaan Brasil ke de pan.
Media Brasil juga mengungkit sejarah kelam masa lalu saat Brasil harus kalah dari Uruguay pada final Piala Dunia 1950 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro. Situs media Brasil, Folha de Sao Paulopun dihiasi dengan kata: "Sejarah yang Lebih Memalukan. "
Sejumlah media Brasil menu lis kan kekalahan 1-7 atas Jerman merupakan kekalahan terparah Brasil sepanjang 100 tahun. Da lam pemberitaan itu, seperti dilansir Mirror, Brasil kembali tampil mema lukan saat berusaha memenangi Piala Dunia di rumah sendiri.
Media-media itu juga me nam pilkan foto Luiz Felipe Scolari yang memberikan sinyal angka tu juh dengan jari kepada pe main nya. Terpampang juga foto pendu kung Brasil yang sedang menangis me ra tapi kekalahan tersebut. Salah satu media terkenal di Brasil, Oglobo, juga me nuliskan judul berita, "Hal yang paling memalukan dari yang memalukan. " rep:adi wicaksono/cr02 ed:endro yuwanto