Pekan ini, Piala Afrika resmi berlangsung. Laga pertama kejuaraan se-Afrika akan dibuka dengan pertandingan antara Republik Gabon melawan Guinea-Bissau. Kompetisi tertinggi sepak bola bagi negara-negara di Afrika ini akan berlangsung hingga awal Februari nanti.
Itu pun hanya bagi negara yang memastikan tiket ke semifinal. Laga final akan berlangsung pada 6 Februari 2017. Perebutan juara ketiga dilaksanakan sehari sebelumnya.
Piala Afrika sendiri dimulai dengan penyisihan grup. Ada empat grup yang menampung 16 negara yang dinyatakan lolos. Juara bertahan Piala Afrika tahun 2015, Pantai Gading tergabung dalam Grup C bersama Kongo, Maroko, dan Togo. Juara Piala Afrika 2013, Nigeria gagal lolos.
Negara penyumbang pemain terbaik Afrika, Aljazair, tergabung dalam Grup B bersama Senegal, Tunisia, dan Zimbabwe. Negara pengoleksi terbanyak gelar Piala Afrika, Mesir, tergabung dalam Grup D bersama Ghana, Mali, dan Uganda. Sedangkan, Grup A dihuni dua raksasa Afrika, Kamerun dan tuan rumah Gabon, dengan Burkina Faso dan Guinea-Bissau.
Gelaran Piala Afrika ini mau tak mau menyedor perhatian sepak bola Eropa dan dunia. Sebab, banyak pemain di tim-tim elite Eropa harus mudik untuk membela negaranya selama hampir sebulan.
Liga Primer Inggris, Liga Seri A Italia, Ligue 1 Prancis, Bundesliga Jerman, dan La Liga Spanyol ikut merasakan dampak hajatan yang berlangsung di Gabon ini. Manchester United, Liverpool, Manchester City, Stoke City, dan Crystal Palace sampai Borussia Dortmund harus merelakan pemain kunci mereka pulang demi nasionalisme.
Sebagian klub memiliki pengganti, tetapi sebagian lain bertumpu pada pemain Afrika yang akan berlaga di Piala Afrika. Manchester United, misalnya, mereka harus merelakan bek andalannya, Eric Bailly, untuk sebulan mendatang.
Bailly pulang membela negaranya, Pantai Gading. Bersama Wilfred Zaha dan Wilfred Bony, Bailly bertekad memertahankan gelar juara yang direbutnya pada Piala Afrika 2015 lalu. Pelatih Manchester United, Jose Mourinho mengungkapkan, dirinya terpaksa harus merelakan Bailly pulang dan menggantikan posisinya dengan pemain lain.
''Saya tahu saya kehilangan Bailly untuk sebulan dan saya masih memiliki Smalling, Rojo, dan Jones untuk sekitar delapan laga,'' tutur Mourinho dikutip dari Africa News.
Pantai Gading difavoritkan mempertahankan gelar juara. Skuat mereka hampir sama dengan saat mereka merebut juara dua tahun lalu. Mereka diisi pemain-pemain berkualitas dunia yang bermain untuk tim-tim elite di Eropa.
Selain Pantai Gading, Aljazair juga datang ke Gabon dengan kepercayaan diri penuh seusai mengantarkan pemainnya, Riyad Mahrez, sebagai pemain terbaik Afrika. Mahrez menjadi pemain yang dinilai paling sukses musim lalu setelah mengantarkan klubnya, Leicester City, menyabet gelar Liga Primer Inggris.
Saat ini, Mahrez dan Islam Slimani masih masuk dalam skuat the Foxes yang berlaga di Liga Champions Eropa. Tim-tim yang tergabung dalam satu grup bersama Aljazair memang tim kuat, tetapi Senegal dan Tunisia belum pernah menang di pertemuan terakhir mereka melawan Aljazair.
Bersama pemain terbaik Afrika, Aljazair diprediksi makin percaya diri menatap gelar juara kedua kali setelah mereka rebut pada tahun 2000 lalu. Namun, mereka harus melewati babak penyisihan grup terlebih dahulu.
Mesir yang juga berhasil menggenapkan gelar menjadi tujuh kali pada gelaran tahun 2010 juga tetap ingin mengulang manisnya menjadi negara peraih gelar terbanyak. Bahkan, Mesir sesumbar tidak takut berada satu grup dengan tim kuat.
Striker Mesir Marwan Mohsen juga mengungkapkan, dari laga-laga sebelum digelarnya Piala Afrika, Mesir mampu mengatasi perlawanan Ghana dan tim kuat lain, Nigeria. Hal ini akan kembali ditunjukkan pada penyisihan Grup D nanti. Marwan bahkan optimistis negaranya mampu membawa pulang gelar juara pada Piala Afrika tahun ini.
''Kami ada di grup sulit, tetapi Mesir layak memenangi gelar jika kami membuat hasil positif di laga awal,'' tutur Mohsen yang juga striker klub Al Ahly, dikutip dari Ahram, beberapa waktu lalu.
Tuan rumah Gabon juga masih memiliki asa dengan menempatkan senjata ampuh mereka, Pierre-Emerick Aubameyang, di lini depan. Pemain Dortmund itu menyabet penghargaan pemain terbaik Bundesliga Jerman dan saat ini masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak.
Senegal juga menjadi ancaman serius bagi tim-tim favorit dengan deretan pemainnya yang berlaga di Liga Eropa. Sadio Mane sampai saat ini menjadi ujung tombak Liverpool. Di lini pertahanan, Senegal diperkuat benteng kokoh Napoli, Kalidou Koulibally.
Siapa pun yang menjuarai Piala Eropa, tidak menghentikan gelaran ini sebagai pertunjukan pemain-pemain top di Liga Eropa. Jadi, Piala Afrika ini serasa pertandingan liga Eropa di Benua Hitam. rep: Agus Raharjo, ed: M Akbar
Pemain-pemain yang diprediksi bersinar di Piala Afrika:
1. Riyad Mahrez (Aljazair/ Leicester City)
2. Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon/ Borussia Dortmund)
3. Sadio Mane (Senegal/ Liverpool)
4. Wilfred Zaha (Pantai Gading/ Crystal Palace)
5. Mohamed Salah (Mesir/ AS Roma)
Juara Piala Afrika Terbanyak:
Mesir 7 kali
Ghana 4 kali
Kamerun 4 kali
Nigeria 3 kali
Republik Demokrati Kongo 2 kali
Pantai Gading 1 kali
Tunisia 1 kali
Sudan 1 kali
Aljazair 1 kali
Maroko 1 kali
Afrika Selatan 1 kali
Zambia 1 kali
Kongo 1 kali