Senin 21 Jul 2014 15:30 WIB

Terjegal pada Laga Awal

Red:

JAKARTA - Indonesia Warriors dan Laskar Dreya South Sumatra tidak mengawali kiprah mereka pada kompetisi ASEAN Basketball League 2014 dengan mulus. Dua wakil Indonesia ini masing-masing menelan kekalahan pada laga pembuka.

Warrior yang merupakan juara ABL 2012 dan runner-up 2013 ditaklukkan Saigon Heat 56-72 di CIS Stadiom, Ho Chi Minh City, Sabtu (19/7). Berikutnya, giliran Laskar Dreya harus mengakui keunggulan tuan rumah Singapore Slingers 46-62 di OCBC Arena, Singapura, Ahad (20/7).Wakil Presiden Laskar Dreya Ferri Juffry mengatakan, para pemainnya terburu-buru pada awal pertandingan. "Permainan kita baru ketemu pada kuarter empat," ujar dia.

Masalah yang dihadapi kedua tim ini hampir sama. Diperkuat pemain lokal dan hanya mengandalkan dua pemain asing asal Amerika Serikat membuat Warriors dan Laskar Dreya kesulitan menghadapi lawan-lawannya. Terlebih mayoritas pemain lokal kedua tim ini belum berpengalaman tampil di ABL.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Adhi Wicaksono/Republika

Indonesia Warriors

Warriors, misalnya, hanya bisa menahan Heat 13-16 pada kuarter pertama dan 26-33 saat jeda. Warriors sepertinya akan memberikan perlawanan setelah pada awal kuarter ketiga setelay lay up Arki Dikania Wisnu dan Hardianus Lakudu menemui sasaran. Namun, Heat yang mendapat dukungan penuh fans mereka on fire dengan mencetak 20 poin dan hanya kemasukan sembilan angka.

Tertinggal 35-52 membuat permainan Warriors berantakan. Sebaliknya, buruknya pertahanan Warriors dimanfaatkan Heat tidak hanya mencetak angka, tetapi juga menghibur fans mereka. Dalam sebuah serangan balik, point guard asal Filipina, Leo Avenido, memberikan assist yang diselesaikan Justin Williams dengan slam dunk bertenaga dua tangan. Tim asuhan Jason Rabedeaux ini akhirnya menurup laga dengan keunggulan 16 angka.

Adapun Laskar Dreya kesulitan sejak awal. Pertahanan disiplin Slingers membuat Laskar Dreya tertinggal 8-21 pada kuarter pertama dan 17-32 saat halftime. Permainan Tondy Raja Syailendra membaik pada kuarter ketiga meskipun masih tertinggal 33-50. Baru pada perempat akhir Laskar Dreya bermain impresif. Seandainya bisa memaksimalkan free throw, Dreya bisa mengemas lebih dari 13 angka pada laga ini.

Ferri memuji Slingers sebagai tim solid. "Pemain lokal mereka adalah pemain timnas Singapura (yang meraih perunggu) pada SEA Games tahun lalu, sementara pemain kita masih muda dan ini pengalaman pertama. Insya Allah gim selanjutnya akan lebih baik," kata dia.

Laskar Dreya akan bertandang ke markas Heat pada gim berikutnya sementara Warriors akan menghadapi tuan rumah Hi-Tech Bangkok City pada laga kedua. ed:israr itah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement