LIVERPOOL -- Tidak salah rasanya jika Chelsea harus membayar sebesar 32 juta pound (Rp 621 miliar) demi bisa mendapatkan Diego Costa. Penyerang timnas Brasil itu sudah menjadi idola baru fans the Blues usai berhasil mencetak empat gol dari tiga laga terakhir the Blues.
Namun, sikap Costa saat mengantarkan the Blues menghentikan perlawanan Everton 6-3 di laga ketiga Liga Primer Inggris, Sabtu (30/8) dini hari, sempat mendapat kecaman.
Eks penyerang Atletico Madrid itu kedapatan melakukan provokasi dengan berteriak ke arah Seamus Coleman, usai gelandang Everton itu melakukan gol bunuh diri pada menit ke-67. Tidak terima atas perlakuan Costa terhadap rekan setimnya, kiper Everton Tim Howard sempat terlibat adu mulut dengan striker berdarah Brasil tersebut.
Perselisihan ini membuat pemain-pemain dari kedua tim sempat bersitegang. Tapi, beruntung wasit Jonathan Moss bisa melerai pertikaian tersebut dan langsung kembali melanjutkan permainan. Terlepas dari kegagalan timnya mengalahkan the Blues, pelatih Everton, Roberto Martinez, menyesalkan sikap Costa tersebut. Terlebih, jika menilik status Costa sebagai pemain debutan di Liga Primer Inggris musim ini.
Atas sikapnya itu, Costa dinilai tidak menghormati budaya dan norma etika yang ada di Liga Primer Inggris. ''Ada beberapa pemain asing yang seharusnya mengerti kode etik di Liga Primer Inggris dan budaya di sini. Sepak bola Inggris memang unik. Satu hal yang ingin tidak kami lihat adalah saat seorang pemain tidak tidak menghormati pemain lain,'' tutur Martinez, seperti dikutip BBC.
Namun, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, juga memiliki opini yang berbeda. Provokasi yang dilakukan Costa, menurut Mou, adalah cara dia membalas provokasi yang dia terima lebih dulu, terutama dari Coleman. Selain itu, insiden itu merupakan cara buat pemain Everton agar Costa diusir wasit lantaran telah menerima kartu kuning pada menit ke-57.
''Sikap mencoba mengusir pemain yang telah berlaku baik dan telah mendapatkan kartu kuning benar-benar mengecewakan. Pada akhirnya, Diego mungkin menjadi salah satu pemain terbaik Liga Primer Inggris dengan berhasil mencetak gol di tiga laga awal,'' bela Mou, seperti dikutip Press Association.
Terlepas dari insiden tersebut, Costa memang tampil cukup impresif di laga tersebut. Bahkan, Costa mampu membuka kemenangan the Blues saat laga baru berjalan 36 detik memanfaatkan sodoran bola dari Cesc Fabregas.
Tidak hanya itu, penyerang berusia 25 tahun itu juga menutup kemenangan the Blues pada menit ke-90. Atas torehan ini, Costa menjadi penyerang kedua the Blues yang mampu mencetak gol di tiga laga pembuka Liga Primer Inggris, menyamai rekor Adrian Mutu.
Mou pun tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya atas penampilan Costa tersebut. Menurutnya, Costa tampil begitu sempurna di semua aspek, baik finishing ataupun pergerakan tanpa bola.
Namun, secara keseluruhan, pelatih asal Portugal itu justru kecewa dengan penampilan the Blues di laga yang digelar di Stadion Goodison Park tersebut. Mou pun menilai, tiga gol yang bersarang di gawang Thibaut Courtois tidak perlu terjadi jika lini belakang the Blues tampil cukup baik.
Menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1, lewat gol dari Branislav Ivanovic dan gol balasan dari Kevin Mirallas, Chelsea akhirnya berhasil memimpin lewat gol bunuh diri Coleman. Namun, gawang tim asal London Barat itu kembali jebol lewat Steven Naismith dan Samuel Eto'o yang berasal dari eksekusi bola mati. Beruntung, the Blues tampil lebih tenang dan berhasil mencetak tambahan tiga gol, lewat Nemanja Matic, Ramires, dan Costa.
''Laga ini mungkin menjadi laga yang begitu mengasyikan buat semua orang, tapi tidak buat saya. Kami tidak bisa membuat begitu banyak kesalahan di lini belakang. Kami tampil bagus di lini lainnya, tapi tidak bisa menjaga keseimbangan saat bermain bertahan,'' ungkap mantan pelatih Real Madrid tersebut.
Kendati begitu, Mou mungkin bisa sedikit tersenyum kala melihat kondisi papan klasemen sementara Liga Primer Inggris. Meraih tiga kemenangan di tiga laga awal membawa Chelsea memuncaki klasemen sementara, unggul jumlah selisih gol dari Swansea City. rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy