BERLIN—Presiden UEFA Michel Platini mengancam akan menjatuhkan skors kepada pemain yang menyatakan pensiun dari timnas Prancis, Franck Ribery. Ini disampaikan Ribery dalam wawancara dengan harian Bild edisi Ahad.
Pemain sayap Bayern Muenchen ini mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Prancis setelah Piala Dunia 2014. Ribery yang menderita cedera punggung terpaksa absen pada turnamen sepak bola antarnegara paling akbar itu.
Namun, Platini mengklaim bahwa pemain 31 tahun itu tidak akan memiliki pilihan selain terus bermain untuk negaranya jika ia dipanggil pelatih tim nasional.
"Franck tidak dapat memutuskan sendiri apakah dirinya akan bermain atau tidak untuk Prancis," kata mantan bintang dan pelatih timnas Prancis itu.
Platini memberi contoh apabila seorang pemain berselisih dengan pelatih dan pelatih tidak memanggilnya, itu cerita yang berbeda. Menurut Platini, keputusan sepenuhnya berada di tangan pelatih."Jika (pelatih) Didier Deschamps memilihnya, ia harus datang. Itu merupakan peraturan FIFA. Jika ia tidak datang, ia akan diskors untuk pertandingan-pertandingan Bayern Muenchen."
Platini mengaku tak habis pikir dengan keputusan Ribery. Sebab, pemain bersangkutan merupakan warga negara Prancis. Terlebih, Piala Eropa 2016 akan berlangsung di Prancis.
Terdapat peraturan FIFA yang memaksa para pemain menerima panggilan dari timnas. Ini untuk mencegah pemain bersangkutan atau klub tempat mereka bermain memilih pertandingan internasional yang akan mereka mainkan. Ribery terancam skors tiga pertandingan jika tidak memenuhi pemanggilan.
Akan tetapi, para pelatih tim nasional biasanya menghormati keputusan para pemain yang memutuskan pensiun dari tugas internasional. Para pemain ini bahkan mendapatkan penghormatan dengan menggelar laga perpisahan.
Namun, itu tidak terjadi pada 2006 ketika pelatih Prancis Raymond Domenech memaksa Claude Makelele, yang saat itu berusia 33 tahun, untuk memperkuat Les Bleus di Piala Dunia. Pemanggilan Makelele itu membuat pelatih Chelsea Jose Mourinho menuding Domenech memperlakukan pemainnya seperti budak. antara ed;israr itah