Kamis 23 Apr 2015 15:00 WIB

Bangkit dari Kematian

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MUENCHEN -- Hasil luar biasa ditorehkan Bayern Muenchen saat mempermalukan Porto dengan skor 6-1 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Alianz Arena, Rabu (22/4) dini hari WIB. Secara sensasional, Muenchen pun berhak lolos ke semifinal kendati pada leg pertama kalah 1-3 dari Porto.

Pelatih Muenchen Pep Guerdiola menilai, kemenangan ini ibarat telah membangkitkan Muenchen dari kematian. "Ini adalah hidup dan mati dan saya tahu betapa pentingnya ini," ujar Pep Guardiola kepada ZDF Television, dikutip BBC Sport.

Kemenangan spektakuler Muenchen itu tak terlepas dari lima gol yang mereka borong pada 45 menit pertama. Kelima gol itu dibuka oleh Thiago Alcantara pada menit ke-14. Gol itu dilanjutkan empat gol lainnya oleh Jerome Boateng (22'), Robert Lewandowski (27', 40'), dan Thomas Mueller (36'). Di babak kedua, mereka hanya mencetak satu gol lewat aksi Xabi Alonso pada menit ke-88.

"Saya tidak menyangka akan begitu baik pada babak pertama, tapi kami memiliki beberapa masalah di babak kedua," kata Guardiola.

Tak lupa dia memberi pujian untuk skuat asuhannya. Pelatih yang sempat merobek celananya saat laga kontra Porto itu menegaskan jika Die Roten memang selalu membawa keyakinan untuk bisa menang. Kalah pada leg pertama dari Porto, menurutnya, tak membuat raksasa Bundesliga Jerman itu menyerah.

"Aku punya perasaan selama beberapa hari terakhir bahwa kami akan melakukannya. Para pemain adalah pahlawan saya setelah kekalahan," kata Guardiola dilansir Four Four Two.

Lima gol di paruh pertama sudah cukup membawa Muenchen memecundangi pasukan Lopetegui. Guardiola meyebut, ia telah jatuh cinta pada para penggawa Die Roten. "Sekarang, sangat mudah untuk mencintai mereka," katanya menambahkan.

Penyerang Muenchen, Robert Lewandowski, malah menyebut performa timnya di babak pertama sebagai sesuatu yang gila. Dia tak menyangka bahwa timnya bisa langsung membalikkan keadaan hanya 22 menit awal.

Kegilaan itu makin terasa, kata Lewandowski, setelah Muenchen menutup 45 menit dengan skor 5-0. "Sulit untuk dikatakan, babak pertama itu menakjubkan. Kami sangat hebat dapat membalikkan keadaan dari 3-1, kami menang 6-1 .Kami tahu kami harus bekerja dengan sangat keras. Lima gol di babak pertama itu jelas gila," jelas Lewandowski di laman resmi UEFA, Rabu (22/4).

Di sisi lain, pelatih Porto Julen Lopetegui menerima pihaknya dikalahkan dengan skor telak oleh Bayern Muenchen pada babak perempat final Liga Champions di Allianz Arena. Hasil itu diakui Lopetgui mengecewakan karena sejatinya Porto sudah unggul 3-1 pada leg pertama. "Kami sangat kecewa karena kami memiliki banyak harapan," ungkapnya, dikutip BBC.

Menurutnya, keadaan sudah berubah buruk sejak awal pertandingan. Bagaimana tidak, mereka langsung kebobolan lima gol di babak pertama. Porto bahkan sudah harus tersudut sejak menit ke-22 berkat gol Jerome Boateng yang membuat Muenchen unggul agregat. Hal ini diakui Lopetegui membuat mereka kesulitan bermain selanjutnya.

"Kami mencoba mengubah beberapa hal di babak kedua dan saya pikir kami membaik sedikit, tetapi sudah terlambat," jelasnya.

Diakuinya, Bayern memang salah satu tim terbaik di dunia. Lopetegui mengakui ada beban di skuatnya karena di laga ini merekalah yang difavoritkan untuk memenangkan laga. Timnya, kata dia, telah mencoba berbagai cara untuk mencegah serangan anak asuh Pep Guardiola itu. Sayangnya, mereka gagal.

"Kami sangat sedih, tapi kami membuat kampanye besar di Liga Champions ini. Dalam 11 pertandingan, hanya inilah kekalahan kami," lanjut Lopetegui. rep: Risa Herdahita c14 ed: Abdullah Sammy

Fakta Laga:

- Untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaannya di Liga Champions, FC Porto kebobolan enam gol.

- Untuk empat kalinya secara beruntun Bayern Muenchen melangkah ke semifinal Liga Champions.

- Untuk kelima kalinya dalam sejarah Liga Champions ada tim yang mencetak lima gol di babak pertama. Dari lima kesempatan itu, Muenchen tiga kali melakukannya atas tim lawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement