Jumat 06 Jan 2017 14:00 WIB

Pelatih Asing untuk Timnas Senior

Red:
  Seorang pria melihat ke arah depan Kantor PSSI di Kompleks GBK Senayan, Jakarta.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Seorang pria melihat ke arah depan Kantor PSSI di Kompleks GBK Senayan, Jakarta.

JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) memastikan bakal menunjuk pelatih asing sebagai pembesut timnas Garuda Senior dan U-23. Wakil Ketua Umum PSSI, Djoko Driyono mengatakan, federasi nasional akan menggabungkan satu kepelatihan di dua kategori kesebelasan nasional tersebut.

Djoko menerangkan, PSSI sudah punya nama pelatih asing dan manajemen kepelatihan timnas Garuda di dua level usia tersebut. Tapi, dia menolak menyebut nama sang pelatih tersebut. "Soal ini, kita nanti serahkan ke Ketua Umum (Letnan Jenderal Edy Rahmayadi) untuk mengumumkannya saat kongres 8 Januari," ujar dia, saat dihubungi Republika, pekan ini,

Djoko pun menjelaskan, sebetulnya PSSI punya 10 nama calon pelatih timnas Garuda. Enam nama memang pelatih impor, dan selebihnya dari dalam negeri. Djoko pun mengakui, nama-nama seperti pelatih Alfred Riedl dan asisten Wolfgang Pikal masih ada dalam daftar pelatih asing yang dibidik. Sedangkan, dari lokal, mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri juga masuk dalam radar pencarian.

Djoko menambahkan, jika di kepelatihan timnas Garuda Senior dan U-23, PSSI membidik pelatih asing, maka di dua level tim lainnya, seperti U-19 dan U-16 federasi nasional lebih mengandalkan nama-nama lokal.

Kebutuhan pelatih asing di timnas Garuda Senior dan U-23, Djoko mengatakan, memang lebih dibutuhkan.

"Yang ini, timnas senior dan U-23 memang kita (PSSI) condongnya ke pelatih asing. Yang lainnya, kita masih mengandalkan pelatih yang lokal," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Welington mengatakan, PSSI memang sudah mengantongi 10 nama calon pelatih. Enam di antaranya impor, sisanya lokal.

Namun, forum di internal kepengurusan induk sepak bola nasional tersebut belum menghasilkan satu nama pun. Bahkan, dia mengatakan, soal memilih pelatih asing atau dari dalam negeri masih dalam pembahasan.

"Sudah hampir final. Sebisa mungkin akan diumumkan, tetapi kami harus pastikan 100 persen terlebih dahulu," kata dia kepada wartawan saat ditemui di kantor PSSI, Selasa (3/12).

Ade menerangkan, PSSI cuma punya jawaban tentang penunjukan kepelatihan mendatang yang satu paket. Dia mengatakan, dari 10 nama dalam catatan PSSI, akan ada kombinasi kepelatihan nasional di tiga level usia timnas. Menurut dia, sejumlah nama pelatih asing berpeluang membesut timnas Garuda senior dan U-23.

Sedangkan, dua tim lainnya, yakni timnas U-19 dan U-15, boleh jadi memberikan peluang bagi pelatih lokal. "Kami akan memutuskan pelatih ini satu paket, dan sekarang memang dalam tahap akhir prosesnya di internal terlebih dahulu," ujar dia.

Ade memastikan, keputusan di kepengurusan induk soal kepelatihan nasional, akan terjawab dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pra-kongres tahunan pada 8 Januari mendatang.

Pelatih Bali United Indra Sjafri saat dihubungi mengungkapkan, dirinya masuk dalam daftar nama-nama calon pelatih timnas yang dibidik federasi nasional. Mantan pelatih timnas U-19 tersebut menceritakan, dirinya pernah dipanggil Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi untuk membicarakan kepelatihan.

"Saya pernah dipanggil PSSI, 7 Desember. Kami membicarakan timnas semua umur," ujar dia, Selasa (3/12). Dalam pembicaraan tersebut, Indra mengungkapkan, memang tak ada permintaan spesifik dari PSSI agar dirinya kembali membesut timnas Garuda. Namun, dia tegas mengatakan, jika PSSI menghendakinya kembali bergabung dengan timnas maka tak akan ada penolakan.

"Menjadi pelatih timnas itu bukan soal peluangnya ada atau tidak ada, itu tugas negara. Siap enggak siap, harus siap," kata dia.

Namun, dia pun menyampaikan, siapa pun yang dipercaya melatih timnas Garuda pastinya arsitek lapangan yang sudah diketahui kualitasnya. "Siapa pun pelatih timnas, kita harus mendukungnya. Siapa pun itu," ujar dia.

Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mendesak agar federasi nasional mengontrak pelatih kaliber dunia bagi skuat Merah Putih. Imam menyebutkan, beberapa pelatih berkaliber dunia yang bisa dikontrak melatih timnas. Salah satunya mantan pelatih timnas Belanda dan Rusia Guus Hiddink.      rep: Bambang Noroyono, ed: Abdullah Sammy

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement