Real Madrid kini duduk bersama Barcelona sebagai tim asal Spanyol yang mengukir rekor tak terkalahkan dalam 39 laga beruntun di semua ajang. Kemenangan telak 5-0 atas Granada pada lanjutan La Liga Spanyol, Sabtu (7/1), membawa Los Blancos tak tersentuh sejak kalah pada laga leg pertama perempat final Liga Champions musim lalu.
Dengan pencapaian tersebut, kini Madrid bersama Barca bergabung dengan tim-tim asal Eropa lainnya yang punya catatan panjang sebagai tim tak terkalahkan.
Di depan Madrid dan Barca ada Juventus, AC Milan, serta Nottingham Forrest yang punya catatan panjang tak terkalahkan di berbagai kompetisi. Juventus melakukannya pada musim 2011/2012 ketika mereka menandai kembalinya kejayaan yang sempat terenggut.
Dimotori pelatih Antonio Conte, Juve meraih scudetto pertama dalam sembilan tahun terakhir. Saat itu, laju Juve yang terkalahkan dalam 43 laga beruntun sukses merajai kompetisi domestik meski tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa.
Klub lain yang memiliki rangkaian laga tanpa kalah beruntun terpanjang adalah tim Seri A lainnya, AC Milan, dengan 42 laga (42 laga, musim 1992/1993) dan duta asal Inggris, Nottingham Forrest (40 laga, tahun 1978). Sosok Zinedine Zidane yang menukangi Madrid sejak Januari tahun silam menjadi aktor utama torehan gemilang tanpa terkalahkan ini.
Sejak mengambil alih kursi kepemimpinan pelatih utama Madrid dari tangan Rafael Benitez yang dipecat, Zidane langsung bisa membuat permainan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan padu. Gelar Liga Champions di pengujung musim 2015/2016 menjadi bukti tangan dingin pelatih muslim asal Prancis ini.
Memasuki musim 2016/2017, Zidane membawa Madrid terus melaju tanpa bisa ditumbangkan oleh lawan-lawan mereka. Di kancah La Liga, Madrid mengumpulkan 40 poin hasil 12 kemenangan, empat seri, dan tanpa sekali pun kalah.
Di Copa del Rey atau Piala Raja, klub Ibu Kota Spanyol ini juga belum sekali pun kalah hingga bisa menembus babak 16 besar. Demikian di kancah Liga Champions.
Meski harus menghadapi tim-tim elite Eropa, ketangguhan pengoleksi 11 trofi Liga Champions ini masih tak bisa dijinakkan. Meski lolos ke fase gugur dengan hanya menempati peringkat kedua klasemen akhir babak penyisihan, tetapi Madrid tak bisa dikalahkan oleh ketiga tim penghuni Grup F yang diisi Borussia Dortmund, Legia Warsaw, dan Sporting Lisbon.
Mengoleksi 12 angka hasil tiga menang dari tiga seri, Madrid lolos mendampingi Dortmund yang punya dua poin lebih banyak. Zidane pun puas dengan pencapaian mereka saat ini.
"Pencapaian yang layak, kami melangkah sejauh ini dengan komitmen disiplin pada setiap laga. Hari ini kami kembali membuktikan itu di depan Granada," kata dia, dikutip AS, Ahad (8/12).
Pelatih keturunan Aljazair ini menegaskan, Madrid tidak akan mengurangi sedikit pun hasrat untuk terus mengukir kemenangan. Baginya, rekor 39 kali tak terkalahkan sebenarnya tidak dijadikan patokan utama.
Bagi pengoleksi medali Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 ini, sikap untuk tenang harus dimiliki para pemainnya agar tidak grogi dalam mengatasi tekanan pada laga-laga berikutnya. "Selanjutnya, kami akan menghadapi Sevilla di rumah mereka (babak 16 besar Copa del Rey). Kami punya pengalaman untuk mengatasi laga sulit lainnya seperti melawan Sevilla nanti," kata Zidane. Oleh Gilang Akbar Prambadi, ed: Abdullah Sammy
Lima Besar Rekor tak Terkalahkan Klub dalam Semusim
1. Juventus 2011/2012 (43)
2. AC Milan 1992/1993 (42)
3. Nottingham Forest 1978 (40)
4. Real Madrid 2016/2017 (39)
5. Barcelona 2015/2016 (39)