BANDUNG — Kongres Tahunan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) 2017 menetapkan sejumlah agenda timnas Garuda tahun 2017. Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi saat pemaparan program menyampaikan sejumlah agenda timnas.
Edy memaparkan perihal penunjukan pelatih, perekrutan pemain, dan pemusatan latihan timnas menjadi satu paket strategis yang bakal dijalankan kepelatihan nasional tahun ini. Edy mengatakan, program timnas paling prioritas, yaitu menyangkut SEA Games 2017, Agustus mendatang. Dia mengatakan, menuju gelaran olahraga terbesar di Asia Tenggara itu, PSSI sudah menentukan siapa pembesut pelatih timnas. Timnas U-23 akan menjadi kesebelasan Garuda senior yang merupakan perwakilan Indonesia di SEA Games Malaysia.
Edy mengatakan, Komite Eksekutif (Exco) PSSI akan memutuskan satu dari dua pelatih asing. Dua nama tersebut, yakni antara mantan pelatih Espanyol, Luis Miguel Fernandez Toledo, dan mantan pelatih Real Zaragoza, Luis Milla Aspas. Keduanya, diterangkan panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut, sama-sama pelatih yang pernah besar di La Liga, Spanyol.
"Paling lambat akan kita putuskan besok (9/1). Kalau perlu, malam ini (8/1) akan kita putuskan," ujar dia. Hingga berita ini diturunkan, PSSI belum menetapkan siapa di antara keduanya yang dipilih sebagai arsitek Garuda.
Adapun untuk kepelatihan timnas U-19, PSSI juga punya dua alternatif, yakni antara pelatih Bali United Indra Sjafrie atau mantan asisten pelatih timnas senior Wolgang Pikal. Sedangkan untuk kepelatihan U-16, PSSI akan menunjuk antara pelatih Celebes FC Rudy Eka Priyambada atau mantan pelatih U-16, Fachry Husaini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ade Wellinton menambahkan, usai penunjukan pelatih di tiga level usia tersebut, federasi nasional juga sudah menetapkan program-progam lanjutan lainnya. Menuju SEA Games, kepelatihan anyar di timnas Garuda bakal melakukan seleksi pemain. "Januari ini dan Februari nanti, seleksi tahap pertama harus sudah dilakukan," ujar Ade.
Masih terkait SEA Games, kepelatihan nasional akan melanjutkan pemusatan latihan. PSSI menjadwalkan traning camp dilakukan bertahap sebanyak dua kali. Tiga bulan pertama, sejak Februari sampai April, program tersebut akan dilakukan di dalam negeri. Pemusatan latihan tahap kedua, pada Mei sampai Juli, akan dilakukan di luar negeri. "TC kedua, timnas harus ke Spanyol," ujar dia.
Usai gelaran SEA Games, giliran timnas U-19 yang bakal disibukkan dengan persiapan Piala AFF U-19 di Myanmar pada September mendatang. Penunjukan pelatih U-19 dilakukan berbarengan dengan pelatih timnas senior. Perekrutan pemain pun dijadwalkan serupa. Adapun yang berbeda, yaitu saat pemusatan latihan.
Timnas U-19 akan melakukan training camp dalam negeri sejak Juni sampai Agustus. Kesebelasan tersebut pun dijadwalkan melakukan pemusatan latihan luar negeri menjelang Piala AFF U-19 2017. Thailand menjadi negara yang bakal dikunjungi kesebelasan tersebut. Timnas U-16 juga bakal mengikuti Piala AFF U-16 di Thailand pada Juli mendatang.
"Program-programnya sama. Tapi, penjadwalannya saja yang menyesuaikan. TC untuk U-16 ini, akan dilakukan di Singapura, Juli nanti," ungkap Ade. Selain menyetujui program timnas Garuda di semua level, PSSI juga menyepakati pembentukan timnas Garuda putri yang akan mengikuti Piala AFF Perempuan pada Juli 2017 mendatang.
Terkait keputusan PSSI untuk pelatih timnas selanjutnya, pemain timnas Lerby Eliandry mengungkapkan harapannya. Lerby mengakui, tidak masalah siapa pun yang akan menjadi pelatih timnas, selama bisa terus membawa progres yang baik untuk tim. "Kalau saya sih mau siapa pun pelatihnya nanti, saya cuma berharap dia bisa memajukan sepak bola Indonesia ke depannya," kata Lerby kepada Republika, Ahad (8/1).
Tentunya, lanjut Lerby, pelatih tersebut harus memiliki karakter tersendiri untuk bisa membawa timnas Indonesia ke arah yang lebih baik. Lerby menginginkan karakter tersebut tentunya bisa diaplikasikan langsung dalam sesi pelatihan untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
Untuk memajukan sepak bola Indonesia, Lerby ingin pelatih memiliki cara terbaik yang cocok untuk timnas Indonesia. "Pelatih harus punya karakter dalam melatih. Dia harus memiliki program latihan yang bagus untuk kami," ujar pemain klub Pusamania Borneo itu.
Khusus untuk nama Luis Fernandez yang memang kuat menjadi kandidat pelatih timnas, Lerby sendiri belum terlalu mengetahui bagaimana karakter mantan pelatih Espanyol itu. Hanya, jika nantinya PSSI membuat keputusan pelatih timnas selanjutnya, yakni Luis Fernandez, Lerby hanya menginginkan yang terbaik.
Lerby juga berharap Luis bisa lebih baik dari pelatih sebelumnya dalam membawa timnas meraih prestasi sepak bola. "Kalaupun seandainya dia (Luis) benar jadi pelatih timnas, saya berharap bisa lebih baik dari Opa Riedl," ujar Lerby. rep: Bambang Noroyono, Rahayu Subekti, ed: Abdullah Sammy