Rabu 10 Dec 2014 17:00 WIB

ICA Rangsang Kegiatan CSR

Red:

Memasuki era milenium, banyak perusahaan yang mulai berpikir panjang dalam menjalankan roda bisnisnya. Mereka bukan hanya mengolah bagaimana menjual barang dan jasa demi meraup omzet tinggi, tetapi mulai serius memikirkan tanggung jawab sosial, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. 

Untuk itu, kini sejumlah perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin meningkatkan program corporate social responsibility (CSR), mulai dari pemberian bantuan modal bagi usaha mikro, beasiswa, pelatihan, edukasi, meningkatkan mutu kesehatan, hingga kepedulian terhadap lingkungan. Tujuannya adalah untuk membangun dan meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Sayang, meski kegiatan CSR berhasil memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, nyatanya masih banyak perusahaan yang belum serius menjalankan program ini. Bahkan, banyak program CSR yang jauh dari visi misi perusahaan maupun panduan CSR yang seharusnya.

Hal ini dibenarkan Agung Rachman Nurdin. Direktur Pelaksana Kegiatan Corporate Forum for Community Development (CFCD)  ini mengatakan, masih banyak kegiatan perusahaan yang tidak sesuai dengan pagunya. Menurut Agung, hal yang paling penting dalam kegiatan CSR sebenarnya adalah meminimalkan dampak negatif dari barang maupun jasa yang mereka hasilkan. "Meskipun pada perkembangannya tak menghalangi jika perusahaan melakukan banyak hal lain yang memberikan manfaat untuk banyak orang," katanya.

Untuk melihat seberapa baik perusahaan-perusahaan mengadakan kegiatan sosial yang sesuai, Agung beserta rekan-rekan dalam CFCD mengelar kegiatan Indonesia CSR Award (ICA), akhir November lalu. Dalam acara tersebut banyak BUMN dan swasta memperlihatkan program CSR yang mereka jalankan. Dan bagi perusahaan yang dinilai sukses menjalankan  program CSR-nya, ICA menganugerahinya penghargaan. PT Astra, Aqua, Adaro, Telkom Indonesia, Semen Padang, dan beberapa perusahaan lain berhasil menyabet penghargaan dari kegiatan ini.

Perusahaan peraih penghargaan tersebut dianggap mampu melaksanakan progam CSR dengan baik, karena berhasil mengurangi sisi negatif bisnis serta sukses memberikan hal baik bagi masyarakat yang mempunyai dampak berkelanjutan.

Menurut Agung, kegiatan ICA bukan hanya sebagai bentuk apresiasi semata atas kinerja perusahaan. Namun, CFCD juga turut memberikan masukan kepada perusahaan agar kegiatan mereka lebih terasa manfaatnya oleh banyak kalangan. "Kita coba rapikan kegiatan ini, sehingga mereka bisa memaksimalkan program yang akhirnya mampu juga meningkatkan profit perusahaan," papar Agung.

Masih stagnan

Pengamat CSR, Jalal, menuturkan, kegiatan ICA belum begitu mampu mendorong  pelaksanaan kegiatan CSR yang baik di Tanah Air. Kebanyakan perusahaan yang mendapatkan penghargaan ICA tahun ini  hampir sama dengan tahun sebelumnya. "Dengan penghargaan diberikan kepada perusahaan yang sama terus, artinya perkembangan CSR di Indonesia masih kurang menggembirakan," kata Jalal.

Dia juga mengkritik kegiatan ICA yang mewajibkan perusahan mendaftar terlebih dahulu sebelum diseleksi untuk masuk nominasi. "Padahal sebenarnya banyak perusahaan yang mengadakan kegiatan sosial namun enggan untuk mendaftar dalam acara ICA," katanya. c68 ed Khoirul azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement