BANDUNG — Sekretaris MUI Jabar Drs H Rafani Achyar menilai kehadiran hotel berkonsep syariah merupakan satu terobosan baru yang patut mendapat apresiasi pemerintah daerah, khususnya Kota Bandung dan Pemprov Jabar. Konsep tersebut, katanya, sangat sejalan dengan program provinsi yang tengah merancang sebuah provinsi halal.
Salah satu sektor yang dibidik dalam program ini, yaitu wisata, termasuk hotel dan kulinernya. "Kehadiran hotel berkonsep syariah ini harus kita dukung bersama," ujar Rafani kepada Republika di sela usai acara tasyakuran peresmian operasional Hotel Sofyan Inn Specia di Bandung, pekan lalu.
Foto:Republika/Adhi Wicaksono
Hotel Sofyan Menerima Label Syariah
Menurut Rafani, konsep provinsi halal tengah digodok oleh MUI Jabar bersama pemprov dan kalangan perguruan tinggi. Konsep ini, ia menambahkan, menjadikan hotel dan kuliner sebagai pilar utamanya. Oleh karena itu, kehadiran hotel berkonsep syariah jangan sampai terjebak pada formalitas semata.
Saat ini, ia menambahkan, ada Hotel Ciateur dan Hotel Sofyan Inn yang mengelola usahanya secara syariah. Ia berharap akan hadir pengelola hotel serupa agar program provinsi halal bisa segera terwujud.
Direktur Eksekutif Sofyan Hospitality Ruhadi Widargo mengatakan bahwa Bandung selalu menjadi daya tarik para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Dengan alasan tersebut, kataia mengatakan, pihaknya melakukan pengembangan usaha dengan menggaet investor lokal (Bandung). "Kami menawarkan konsep hotel syariah. Nilai-nilai agama Islam kami tawarkan. Dan, kami yakin konsep ini akan disambut positif oleh pasar, baik lokal maupun mancanegara," katanya.
Ruhadi menyatakan, bisnis perhotelan dengan konsep syariah mulai diminati masyarakat Indonesia dan pelancong mancanegara. Sebab, menurutnya, konsep yang ditawarkan ini mengutamakan nilai-nilai seperti yang diajarkan agama Islam.
Karena memegang konsep ini, ia mengatakan, maka tamu hotel pun sangat selektif. Mereka yang bukan pasangan muhrimnya tak diperkenankan menginap bersama di kamar hotel ini. Demikian pula, menu makanan dan minuman yang disajikan merupakan produk yang dijamin kehalalannya. "Etika pelayanan pun berpegang pada ajaran agama Islam," ujarnya.
Meski mengacu pada konsep Islami, Ruhani mengungkapkan, pihak manajemen menghindari penggunaan simbol-simbol Islam dalam pengelolaan hotel ini. Meski demikian, ia menambahkan, nilai-nilai dakwah tetap dipegang pihak manajemen dalam pengelolaan hotel itu. "Kami yakin respons pasar akan konsep hotel syariah di Kota Bandung akan bagus," katanya.
Sales dan Marketing Sofyan Inn Specia Bandung, Yayat Ruchiat, optimistis tingkat hunian hotel tersebut akan cukup tinggi. Ia manargetkan tingkat hunian antara 60 hingga 70 persen. rep:djoko suceno ed: irwan kelana