Rabu 20 Apr 2016 18:00 WIB

Kombes Risyapudin Nursin, Dirlantas Polda Metro Jaya: Masyarakat Senang 3 in 1 Dicabut

Red:

Mengapa uji coba penghapusan 3 in 1 diperpanjang sampai 14 Mei?

Dewan Forum Lalu Lintas yang sudah kita laksanakan pada Kamis pekan lalu dari hasil analisis dan evaluasi itu sendiri dari beberapa pemangku kepentingan, baik dari instansi pemerintah maupun dari pihak swasta dan transportasi, kemudian (diputuskan) diperpanjang lagi. Untuk penambahan volume kendaraan itu sendiri kita juga terus menghitung berapa jumlah peningkatan itu pada jalur 3 in 1 yang sebelumnya tidak terjadi suatu lonjakan sekarang terjadi lonjakan 24 sampai 26 persen. 

Kemacetan paling parah di mana?

Tingkat kemacetan di sepanjang jalur Gatot Subroto, Sudirman, ini yang luar biasa, Jalan Thamrin terjadi suatu kepadatan. Kalau macet total tidak ada, hanya laju kecepatan berkurang  sehingga perlu adanya suatu kegiatan rekayasa, baik Dishub maupun Direktorat Lalu Lintas (Polda Metro Jaya).

Berapa persen peningkatan?

Itu tadi penambahan dari jumalah kendaraan yang beraktivitas di jalur 3 in 1 terjadi suatu peningkatan penambahan kendaraan 20 persen, yang jelas dengan adanya jalur 3 in 1 dilepaskan itu meningkat.

Sudah tahu kemacetan bertambah malah diperpanjang?

Ya, mungkin masyarakat ini pada saat dicabut 3 in 1 itu sudah seneng betul, tapi ternyata mereka menyumbang hal yang kurang baik. Padahal, kalau mereka menggunakan jalur alternatif atau jalur menghindar 3 in 1 itu sekarang lengang ditinggalkan. Ini kita mencoba melihat kira-kira masyarakat mau tidak kembali lagi ke ruas-ruas jalan alternatif menghindari 3 in 1. Tapi, jika terjadi peningkatan setiap pekannya perlu diambli langkah-langkah secepat mungkin, jangan sampai menunggu satu bulan. Setiap pekannya kita menyarankan untuk terus dievaluasi.

Jalur alternatif yang kosong itu di mana?

Jalur 3 in 1 itu kan Thamrin, Sudirman, di luar dari itu contoh dari arah timur, Cawang. Biasanya kan masyarakat kalau mau ke arah Gatot Subroto ke arah Semanggi takut langsung muternya kan ke Kuningan, sekarang Kuningan (Rasuna Said) lengang, gitu loh.

Terus contohnya dari Jalan Sisingamangaraja, dari arah Mabes Polri biasanya mereka lewat Jalan Gunawarman, Senopati, SCBD sekarang itu kosong, mereka itu tetap mau lewat Sudirman, lewat Bundaran Senayan. Jalur-jalur  aternatif itu sekarang lengang tidak digunakan setiap paginya maupun setiap sorenya. Jadi, kita mengimbau supaya masayarakat kalau terjadi suatu kepadatan di ruas jalan 3 in 1 segera menggunakan jalur alternatif yang sudah sering digunakan pada sebelum diberlakukanya percobaan pencabutan 3 in 1.

Harapan dari perpanjangan penghapusan 3 in 1?

Sekarang itu kita melihat apabila masih terjadi suatu lonjakan volume kendaraan lagi yang kedua kita berharap pada masyarakat untuk segera menggunakan jalur-jalur alternatif pada saat diberlakukan 3 in 1. Kalau masih memaksakan menggunakan ruas 3 in 1 terpaksa kami harus mengevaluasi lagi melalui Dewan Transportasi lagi, melakukan upaya-upaya lagi. Sekarang kan hasil evaluasi dari percobaan kemarin masyarakat mengoptimalkan armadanya, pasang separatornya ditinggikan. Kalau sudah, semua larang untuk roda dua diperpanjang.   Mabruroh, ed: Erik Purnama Putra

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement