Senin 02 Jan 2017 17:15 WIB

Sampah Tahun Baru 225 Ton

Red:

Foto : Republika/Rakhmawaty La'lang  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA -- Jumlah sampah yang dibersihkan dari beberapa lokasi perayaan malam tahun baru 2017 di Ibu Kota sebanyak 225 ton. Kepala Dinas Kebersihan (Dinsih) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sampah sebanyak 225 ton tersebut belum termasuk di Ancol karena proses pembersihan hingga Ahad pagi belum selesai. "Dari 225 ton itu, sekitar 80 persen sampah anorganik," ujar Isnawa, Ahad (1/1).

Menurut Isnawa, sampah anorganik yang dibersihkan berupa plastik kemasan, styrofoam, kertas serta sisa-sisa terompet. Dia menuturkan, sampah anorganik selain dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga disalurkan ke bank-bank sampah kebersihan di tiap kecamatan. Dia menjelaskan, sebanyak 6.000 pegawai harian lepas (PHL) Dinsih DKI dikerahkan untuk bekerja mulai pukul 00.30 WIB. Mereka disebar di semua jalur dan titik konsentrasi massa pada malam pergantian tahun baru 2017.

Isnawa melanjutkan, sebanyak 70 truk sampah dan compactor dikerahkan untuk membersihkan sampah di Jakarta. Pihaknya juga mengerahkan 40 roadsweeper, 11 bus toilet, 200 gerobak motor, dan 30 pikap lintas untuk membantu pengerjaan penangkutan sampah. "Petugas saya minta juga bersihkan sampah-sampah yang ada di pot dan taman-taman," katanya.

Dia menjelaskan, pembersihan sampah difokuskan di Bundaran HI, Jalan Medan Merdeka, Monas, Tugu Tani, Kemayoran, Kawasan Kota Tua, Jalan Imam Bonjol, Kembangan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Khusus untuk pembersihan di kawasan Kota Tua, kata dia, sempat terkendala banyaknya warga yang menikmati malam pergantian tahun hingga menjelang pagi. "Kendala disebabkan oleh banyaknya gerobak PKL serta parkir motor dan mobil yang menutup badan jalan, sehingga menyulitkan pembersihan sampah," ujar Isnawa.

Manajemen Taman Impian Jaya Ancol menggelar kegiatan bersih pantai di Pantai Lagoon, Ahad pagi, untuk membersihkan sampah-sampah pascaperayaan tahun baru dengan melibatkan para pengunjung. Pantai Lagoon menjadi pusat perayaan pergantian tahun baru di kompleks Taman Impian Jaya Ancol. Perayaan pergantian tahun di Taman Impian Jaya Ancol terbilang meriah dan dipimpin langsung Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana dengan pesta kembang api. Pesta kembang api juga dilakukan di empat titik lainnya, termasuk areal Dunia Fantasi.

Ketua Humas Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan, sekitar 200 pengunjung yang masih berada di Ancol setelah perayaan pergantian tahun dilibatkan dalam kegiatan bersih pantai tersebut. "Kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya sejak 2011. Misi dari kegiatan ini adalah ingin melibatkan para pengunjung untuk menjaga area pantai," ucapnya.

Pihak penyelenggara menyediakan sejumlah hadiah bagi para pengunjung yang ikut berpartisipasi melakukan kegiatan bersih pantai tersebut. Pengunjung yang mengumpulkan sampah seberat dua kilogram (kg) mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 10 ribu. Sementara, mereka yang mampu mengumpulkan sampah lebih dari lima kg mendapatkan kupon doorprize. "Hadiah utamanya adalah tiga sepeda lipat," kata Rika.

Rika menuturukan, hasil program bersih-bersih itu mampu mengumpulkan sampah 538 kg. Menurut dia, jumlah sampah yang terkumpul jauh lebih banyak daripada tahun lalu yang menandakan ada sekitar 150 ribu pengunjung merayakan pergantian tahun baru di kawasan Ancol. "Antusiasme peserta cukup tinggi tahun ini. Pada 2016 kami mengumpulkan hanya 200 kg sampah," kata Rika.

Tanpa kembang api

Kepala Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Sabdo Kurnianto mengimbau agar para pengunjung yang datang mengunjungi Monas tidak membawa kembang api. "Tidak boleh karena ini ring 1. Tidak boleh, dipusatkan di Ancol. Kita mengimbau untuk tidak menyalakan (kembang api) di Monas. Kita tetap melakukan pengetatan pemeriksaan demi keamanan Monas, kebersihan Monas," ujar Sabdo.

Meski dilarang, pantauan Republika, ribuan warga yang memadati kawasan Monas tetap ada yang menyalakan kembang api dan membunyikan petasan. Kembang api tersebut dilesakkan ke langit sejak pukul 23.45 WIB. Ketika ada kembang api yang meledak keras ke langit, masyarakat pun bersorak ria.

Salah satu pengunjung Monas, Eka Yulia Ningsih (32), mengatakan, ia datang bersama suaminya untuk merayakan malam tahun baru di Monas dengan tujuan membuat kedua putra-putrinya senang. Dia sudah sampai di Monas pada Sabtu (31/12) sejak pukul 21.30 WIB. Dia dan keluarganya baru pertama kali merayakan tahun baru di Monas. Meskipun tak ada kembang api di Monas, keramaian masyarakat tetap membuat anaknya riang gembira. "Ini karena permintaan anak-anak saja. Apalagi, lokasinya dekat dari Fatmawati," ujar Eka.

Berbeda dengan Eka, Dewi yang datang bersama suami, ibu, dan juga anaknya merasa kecewa dengan tiadanya perayaan kembang api di Monas. Menurut dia, malam pergantian tahun baru identik dengan kembang api agar terkesan semarak. Dewi datang jauh-jauh dari Karawang hanya ingin menyaksikan kembang api di Monas. Namun, ia tak tahu bahwa pengelola Monas telah melarang menyalakan kembang api di dalam Monas. "Kalau tahu begini, tadi ke Ancol saja saya," kata Dewi. rep: Noer Qomariah K, Muhyiddin antara ed: Erik Purnama Putra

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement