Jumat 25 Mar 2011 18:24 WIB

Satu Warga Palestina Hilang, Ukraina BantahTerlibat

Rep: cr01\Al-Jazirah Araby/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Wakil Kepala Keamanan Nasional Ukraina, Vladimir Rukitsky, menyangkal telah berkolusi dengan agen Israel—Mossad—dalam penculikan insinyur Ukraina asal Palestina.

“Mossad tidak pernah meminta bantuan aparat keamanan Ukraina untuk membajak seorang insinyur bernama Dhirar Abu Sisi karena bantuan seperti itu dilarang oleh hukum,” kata Rukitsky.

Kementerian Luar Negeri Ukraina telah memanggil duta besar Israel secara resmi untuk memperjelas kasus penculikan terhadap Dhirar. Namun ia tidak mengumumkan apa hasil panggilan tersebut.

Dhirar menikah dengan seorang wanita Ukraina dan dikaruniai enam anak. Ia diculik pada 18 Februari lalu saat bepergian dengan menumpang kereta komuter dari kota Kharkov, di sebelah timur Ukraina, menuju ibukota Kiev.

Beberapa hari lalu, Israel mengumumkan keberadaan sang insinyur yang ternyata mendekam dalam salah satu penjara di Tel Aviv.

Dhirar Abu Sisi adalah seorang direktur pabrik pembangkit listrik di Gaza, wilayah yang berada di bawah kontrol Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Namun tak diketahui pasti, apakah ia terlibat dengan kelompok perlawanan tersebut.

Dhirar meninggalkan Jalur Gaza untuk mengunjungi istrinya di Kiev dan tiba-tiba menghilang secara misterius. Ia berencana melakukan proses hukum untuk mendapatkan kewarganegaraan Ukraina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement