REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kabareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi, menyatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait, antara lain dengan Pemerintah Pakistan, terkait berita penangkapan Umar Patek. Koordinasi tersebut untuk mengkonfirmasi mengenai kebenaran penangkapan itu.
Untuk memastikannya, polisi juga akan melakukan tes DNA kepada Umar Patek. "Tes DNA juga mungkin dapat dilakukan," tegasnya.
Sebelumnya, tokoh Jamaah Islamiyah (JI) yang diduga kuat sebagai pelaku pengeboman di Bali pada 2002 lalu, Umar Patek, dikabarkan ditangkap di Pakistan. Kini Umar Patek masih dalam tahanan pemerintah Pakistan.
Polri menegaskan jika penangkapan Umar Patek akan melibatkan kelembagaan internasional. "Ini akan menyangkut kelembagaan internasional," kata Ito Sumardi yang dihubungi Rabu (30/3).