REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) ikut membantu Polri dalam mencari kebenaran informasi penangakapan buronan kasus terorisme, Umar Patek di Pakistan, kata Menko Polhukam Djoko Suyanto.
"Saya pastikan BIN saat ini akan memastikan itu ke sana, kepolisian juga," kata Djoko sebelum menghadiri pertemuan informal dengan sejumlah panglima angkatan bersenjata se-ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis pagi.
Djoko menegaskan, intelijen akan membantu polisi dalam segala hal, terutama untuk memastikan bahwa yang ditangkap di Pakistan adalah Umar Patek atau bukan.
Dia tidak menjelaskan secara rinci mekanisme untuk memastikan kebenaran kabar penangkapan itu. Ketika ditanya apakah salah satu mekanismenya adalah mengecek ciri-ciri fisik orang yang ditangkap, Djoko mengatakan, "Ya semuanya lah".
Sampai saat ini, katanya, tim belum bisa memastikan apakah Umar Patek benar-benar ditangkap atau tidak. Djoko menegaskan, intelijen akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan informasi yang paling akurat.
Ketika ditanya tentang kerja sama intelijen Indonesia dengan pemerintah Amerika Serikat yang juga memburu Umar Patek, Djoko mengatakan "Kerja sama informasi intelijen itu dengan siapa saja, dan itu salah satu bentuk implentasi kerja sama".