REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo yang ditemui secara terpisah mengaku belum mendapat kepastian tentang penangkapan Umar Patek.
"Kita belum ada hasil yang pasti bahwa yang bersangkutan adalah Umar Patek," kata Timur yang juga hadir dalam pertemuan informal dengan sejumlah panglima angkatan bersenjata se-ASEAN di Istana Merdeka.
Dia menolak menjelaskan secara rinci tentang hasil dan mekanisme kerja tim terpadu yang dikirimkan ke Pakistan untuk mengecek kebenaran berita penangkapan buron kasus terorisme itu.
Kepolisian RI telah mengirimkan tim ke Pakistan untuk mengecek informasi terkait tertangkapnya Umar Patek, yang juga dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas kasus bom Bali pada 2002.
Tim dari Divisi Hubungan Internasional yang dikirim itu juga berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Luar Negeri.
Umar Patek adalah buron teroris yang paling dicari di Indonesia terkait kasus pengeboman di Bali.
Patek yang keturunan Jawa-Arab itu diduga sebagai dedengkot jaringan Al-Qaeda di Indonesia. Dia juga menjadi target operasi pemerintah Amerika Serikat untuk kasus terorisme.