REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Salah satu tangki penimbunan HOMC (High Octane Mogas Component) yang berada di komplek kilang minyak Pertamina Revenery Unit (RU) IV Cilacap, Desa Lomanis, Sabtu (2/4), terbakar. Kebakaran ini menimbulkan api sangat besar yang asap hitamnya terlihat hingga puluhan kilometer dari lokasi kebakaran.
''Tangki itu terbakar pada pukul 04.50. Sampai sekarang masih belum kita ketahui penyebabnya,'' kata Kepala Seksi Pertamina RU IV, Kurdi Susanto. Selain itu dia menyebutkan, tak ada korban dalam kejadian ini.
Hingga siang kemarin, gulungan api dan asap hitam tebal masih berkobar di tangki tempat penimbunan tersebut. Menurut Kurdi, dalam mengatasi api yang membakar, pihak Pertamina memang tidak melakukan pemadaman.
''Berdasarkan SOP pemadaman kebakaran di lokasi kilang, api hanya bisa dilokalisir dan melakukan pendinginan terhadap tangki-tangki penimbunan BBM yang lain agar tidak ikut terbakar. Api akan padam dengan sendirinya setelah media HOMC-nya habis terbakar,'' jelasnya.
Tangki penimbunan HOMC tersebut, adalah tangki yang memiliki kapasitas volume 10 ribu kiloliter. Namun menurut Kurdi, saat terbakar, HOMC yang ditampung tangki tersebut hanya mengisi 60 persen dari kapasitas tangki. Dengan demikian, diperkirakan ada 6.000 kiloliter HOMC yang terbakar.