REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar menilai kulitas politik Indonesia belum memungkinkan untuk mendorong peluang calon presiden (capres) dari kalangan independen atau perseorangan.
“Lihat realitasnya dalam pemilukada, hampir tak ada calon independen yang menang,” katanya pada Senin, (4/4). Ia beranggapan peluang untuk capres dari kalangan independen akan terbentur pada kepemilikan infrastruktur. Artinya, capres tidak cukup hanya dengan modal kemauan, tetapi juga harus memiliki infrastruktur untuk konsolidasi dengan pihak lain.
Lebih baik, lanjutnya, calon tersebut diusung oleh partai tertentu atau mendirikan partai politik baru. “Kalau dipaksakan belum memungkinkan dan masyarakat kita belum terbiasa,” katanya.
Menyangkut capres independen yang bisa dibukakan pintunya melalui jalur amandemen UU 1945, ia beranggapan arah ke situ belum ada. Sebab, pihak MPR saja belum berjalan dan menindaklanjuti hal ini. Artinya, belum ada good will dari masing-masing pihak di DPR maupun MPR untuk membakukan hal tersebut. “Kita hormati konstitusi kita yang ada,” katanya.
Sementara itu, Anggota Fraksi Demokrat, Achsanul Kosasih mengatakan wacana capres itu sah-sah saja mencuat. Hanya saja, perlu dipikirkan dan dibahas bersama mengenai aturan yang akan digunakan. Ia menilai, wacana ini masih terlalu dini untuk dibicarakan. “Hangat saja belum, apalagi memanas,” katanya singkat.