REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Usman Fakaubun, anggota Komite Pemilihan hasil Kongres 78, menyayangkan sikap FIFA yang terlampau jauh mencampuri urusan sepakbola dalam negeri Indonesia dengan membentuk Komite Normalisasi. Namun demikian, Usman masih menunggu surat resmi FIFA terkait pembentukan Komite Normalisasi.
''Satu hal yang perlu kita sikapi adalah urusan PSSI itu urusan dalam negeri Indonesia. Oleh karena itu, kedaulatan menyangkut organisasi sepakbola itu ada di tangan anggota pemegang hak suara sah,'' ujar Usman ketika dihubungi Republika.
PSSI kepemimpinan Nurdin Halid sebelumnya membatalkan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3) karena dinilai ricuh. Namun, sebanyak 78 pemegang hak suara sah tetap melanjutkan kongres dan membentuk Komite Pemilihan. Komite Pemilihan hasil Kongres 78 ini akan menggelar Kongres di Surabaya pada 29 April untuk memilih ketua umum PSSI periode 2011-2015.
Usman menyatakan pihaknya masih akan menunggu surat resmi FIFA terkait pernyataan federasi tertinggi sepakbola dunia itu membentuk Komite Normalisasi untuk menyelesaikan kemelut dalam tubuh PSSI. ''Pernyataan FIFA itu jelas kami sambut baik, namun kami menunggu surat resmi,'' ujar Usman kepada Republika.