Rabu 06 Apr 2011 13:35 WIB
FIFA Ambil Alih PSSI

SOS: Komite Normalisasi Harus Transparan

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Ketua Komite Normalisasi FIFA, Agum Gumelar
Foto: Republika/Panca
Ketua Komite Normalisasi FIFA, Agum Gumelar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Save Our Soccer (SOS) mendesak Komite Normalisasi untuk menerapkan prinsip transparansi pada setiap proses tahapan hingga Kongres Pemilihan Pengurus PSSI Periode 2011-2015. Hal itu agar proses berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat.

Aktivis antikorupsi yang tergabung dalam SOS, Apung Widadi, mengatakan bahwa rentang waktu hingga tenggat penyelenggaraan kongres yang ditetapkan FIFA pada 21 Mei mendatang itu memang pendek. Karena itu, Komite yang dipimpin Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar, pun harus memanfaatkan waktu semaksimal mungking untuk bekerja keras.

"Komite harus jelas setiap tahapan demi tahapan, transparan ke publik, dan progresif," kata Apung di depan kantor PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).

Badan sepak bola dunia (FIFA) sebelumnya secara resmi telah membentuk Komite Normalisasi yang akan mengambil alih tugas dan wewenang Komite Eksekutif PSSI.

Komite Normalisasi bentukan FIFA ini memiliki beberapa misi. Pertama, Komite Normalisasi mengorganisasikan pemilihan pengurus baru PSSI sesuai dengan electoral code FIFA dan Statuta PSSI sebelum tanggal 21 Mei 2011. Misi kedua adalah merangkul Liga Primer Indonesia (LPI) di bawah naungan PSSI atau menghentikan LPI segera. Ketiga, Komite menjalankan aktivitas PSSI sehari-hari dengan semangat rekonsiliasi demi masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement