REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan terkejut dan miris mengetahui ada anggota DPRI RI yang membuka gambar porno saat sedang mengikuti rapat paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (8/4). "Saya akan segera perintahkan staf untuk melacak asal-usul gambar porno itu. Dari mana sumbernya, kita bisa lacak itu," kata Tifatul Sembiring yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Sumatera Selatan.
Tifatul tampak kaget ketika sejumlah wartawan meminta tanggapannya perihal anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) tertangkap kamera wartawan foto sedang membuka gambar porno pada saat berlangsung rapat paripurna. Mantan Presiden PKS itu menyatakan dirinya sangat menyayangkan jika sampai terjadi anggota DPR RI membuka gambar porno pada saat mengikuti persidangan.
"Perilaku anggota DPR RI tersebut tentu akan mendapat sorotan serius dari masyarakat. Saya khawatir akan menurunkan citra lembaga DPR RI maupun fraksi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Tifatul mengingatkan, agar semua pihak taat terhadap aturan perundangan, yakni UU tentang ITE yang memberikan ancaman hukuman enam hingga 12 tahun terhadap penyebar konten porno di internet. Menurut Tifatul, informasi yang diterimanya, anggota DPR RI tersebut mendapat kiriman email dan ketika dibuka ternyata isinya konten porno yang kemudian langsung dihapus.
"Kita bisa selidiki, jika anggota DPR RI itu mendapat kiriman dari pengirim tak dikenal, berarti dia korban," katanya. Sebaliknya jika anggota DPR RI itu aktif mencari-cari di browser, kata dia, maka dia salah," katanya.
Ia menyatakan, dia tidak mau berspekulasi soal kemungkinan adanya jebakan politik bahwa hal itu bisa saja terjadi, namun Kementerian Kominfo tidak akan masuk ke ranah itu. Tifatul menegaskan, ia tidak akan berhenti berkampanye konten positif bagi pengguna internet. "Kuncinya ada di masyarakat pengguna sendiri, harus ada kesadaran menggunakan internet untuk hal-hal positif," kata Tifatul.