REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komite Normalisasi bentukan FIFA memutuskan untuk menggelar Kongres Pendahuluan pada 14 April mendatang. Langkah ini guna mengakomodir keinginan 78 pemilik suara yang sebelumnya telah mengadakan Kongres PSSI di Pekanbaru pada 26 Maret.
Kongres Pekanbaru juga telah membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Bahkan, Komite Pemilihan hasil Kongres Pekanbaru sudah menyiapkan rencana untuk menggelar Kongres PSSI pemilihan ketua umum PSSI 2011-2015 di Surabaya pada 29 April. Namun, rencana tersebut menjadi mentah setelah FIFA membentuk Komite Normalisasi yang sekaligus berfungsi sebagai Komite Pemilihan.
Sebagai jalan tengah, Komite Normalisasi akhirnya menggelar Kongres Pendahuluan guna mengakomodir kepentingan 78 pemilik suara. "Di Kongres Pendahuluan tersebut, kita akan tentukan apakah Komite Pemilihan yang telah terbentuk itu diakui atau tidak,'' kata Ketua Umum Persebaya Surabaya, Wisnu Wardhana, seusai sejumlah perwakilan 78 pemilik suara mengadakan pertemuan tertutup dengan Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, di kantor PSSI, Jakarta, Senin (11/4) sore.
Keputusan untuk membentuk Komite Pemilihan pada Kongres Pendahuluan tersebut jelas bertentangan dengan keputusan FIFA. Karena, lewat suratnya tertanggal 4 April, FIFA secara tegas menugaskan Komite Normalisasi menjadi Komite Pemilihan.