REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Lebih dari 147 juta dirham (Rp 345,4 miliar) telah dikeluarkan para investor untuk membeli 26 unit apartemen di Burj Khalifa—menara tertinggi di dunia—pada kuartal pertama 2011.
Kesepakatan terbesar yang bakal terdaftar di Departemen Pertanahan Dubai periode tersebut bernilai 28,17 juta dirham (Rp 66,2 miliar), yang digunakan untuk membeli sebuah apartemen seluas 7.158 meter persegi. Apartemen terkecil yang laku selama periode tersebut adalah sebuah unit seluas 549 meter persegi seharga 1,48 juta dirham (Rp 3,4 miliar).
Menurut data yang ada, harga jual apartemen per meter persegi berkisar antara 3, 936 dirham (Rp 9,2 juta) dan 2,133 dirham (Rp 5 juta).
Emaar Properties, pengembang menara, mengatakan pihaknya telah menjual 770 unit apartemen di Burj Khalifa. Menara setinggi 828 meter ini memiliki 900 studio dengan satu hingga empat kamar tidur. Kebanyakan apartemen di Burj Khalifa dimiliki oleh para pesohor dunia dan konglomerat papan atas.
Burj Khalifa menawarkan fasilitas bersantai dan rekreasi termasuk kolam renang, hunian eksklusif, lounge mewah dengan beragam fasilitas kesehatan dan kebugaran. Di bagian atas, terdapat restoran tertinggi dan terbaik dunia di lantai 122. Di puncak menara terdapat dek observatorium tertinggi dengan teras terbuka di lantai 124.
Investor yang memiliki beberapa apartemen di Burj Khalifa, mengatakan lebih suka menyewakan unit mereka daripada menjualnya dengan harga diskon.
Mohanad Alwadiya, Direktur Pelaksana Harbor Real Estate, mengatakan para investor lebih memilih keuntungan jangka panjang dengan menyewakan unit mereka ketimbang menjualnya. Saya pribadi percaya harga Burj akan terus naik dengan menjanjikan selama 10 tahun ke depan, yang membuat investasi ini lebih berharga ketimbang proyek-proyek lain," ujarnya.