Kamis 14 Apr 2011 14:31 WIB

Buburnya pun tak Habis

Rep: C10/ Red: Johar Arif
Rosihan Anwar saat mengantar jenazah istrinya, Siti Zuraida Rosihan Anwar, 5 September silam.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Rosihan Anwar saat mengantar jenazah istrinya, Siti Zuraida Rosihan Anwar, 5 September silam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Atika, perawat pribadi Rosihan Anwar, menceritakan saat-saat menjelang Rosihan Anwar tutup usia. ''Tadi pagi habis sarapan bubur havermud. Baru setengahnya, bapak merasa capek. Jadi saya ambilkan guling untuk sandaran di kursi roda. Tak berapa lama bapak kayak batuk-batuk gitu. Saya kira sesak nafas. jadi saya ke dalam untuk mengambil oksigen. Pas saya kembali lagi, ternyata Bapak sudah tidak bergerak,'' ungkap Tika kepada Republika di rumah duka jalan Surabaya nomor 13, Menteng Jakarta Pusat, kamis (14/4).

Untuk mendapatkan pertolongan pertama, pihak keluarga segera melarikan Rosihan anwar ke rumah sakit MMC Kuningan.

Sehari sebelumnya (Rabu 14/4), Rosihan Anwar tiba di kediamannya sekitar pukul 15.00 WIB dari Rumah Sakit Harapan Kita usai melakukan operasi bypass jantung.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang datang melayat ke rumah duka mengungkapkan bahwa almarhum sering memberi masukan padanya untuk secara rutin membaca buku dan berbagai literatur terkait dengan jabatan pembinaan. ''Almarhum sering berkeliling Jakarta. Setelah itu beliau pasti menyediakan catatan untuk saya. Biasanya catatan itu bersifat humanis,'' ungkap Foke.

Ia mencontohkan catatan tersebut adalah agar memperhatikan lingkungan secara utuh dan agar pembangunan masyarakat tidak kalah dengan pembangunan fisik. ''Saya terkejut dengan kabar kepergian beliau. Karena beberapa waktu lalu, saya mendapat kabar dari salah seorang putra beliau bahwa operasi jantung beliau berhasil,'' tutur Foke.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement