REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Juru Bicara Departemen Luar Negeri China Hong Lei Kamis mengharapkan pembicaraan nuklir antara Iran dan negara-negara anggota Kelompok 5 +1 akan segera kembali digelar. "Kita harus memikirkan langkah-langkah untuk memperkuat saling percaya di antara pihak-pihak yang bernegosiasi," kata Hong dalam konferensi pers mingguan di Beijing, Kamis.
Mengacu pada kesiapan Iran untuk memulai kembali perundingan nuklir dengan Kelompok 5 +1, Hong kembali menegaskan sikap negaranya mengenai masalah nuklir Iran, dan mengatakan bahwa China selalu mendukung masalah nuklir Iran dapat diselesaikan melalui dialog.
Putaran terakhir pembicaraan antara Iran dan Kelompok 5 +1 diadakan di Istanbul, Turki pada 22 Januari 2011. China, anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), selalu menentang pengerahan tekanan terhadap Iran dan menjatuhkan sanksi terhadap negara itu atas program nuklir sipil dan damainya.
Negara-negara Barat mencurigai Iran mengembangkan senjata nuklir di balik program nuklir untuk kepentingan sipilnya. Namun tudingan itu dibantah keras oleh Teheran, dan berkali-kali menyatakan bahwa program nuklirnya untuk kepentingan damai.