Jumat 15 Apr 2011 15:35 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

Pelaku Bom Incar Polisi, Bukan Masjid

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Stevy Maradona
Shalat Jumat, ilustrasi
Foto: syaarar.com
Shalat Jumat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Polri menduga pihaknya menjadi target dalam bom bunuh diri yang meledak di Masjid Mapolresta Cirebon, Jumat (15/4). Hal itu dilihat dari posisi pelaku bom bunuh diri yang berada di dekat Kapolresta Cirebon.

"Pelaku duduk di dekat Kapolresta Cirebon dan kemudian meledakkannya menjelang shalat Jumat," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/4).

Ia menambahkan, dengan kejadian tersebut, ia mengimbau agar setiap kantor pos polisi memperketat dan meningkatkan keamanannya. Pasalnya pada saat kejadian bom bunuh diri, pengamanan di sekitar masjid memang minim.

Pelaku melilitkan bom di tubuhnya dan ditutupi pakaian yang digunakannya untuk pelaku. Saat akan takbiratul ihram, pelaku pun meledakkan dirinya. "Pelaku langsung tewas di tempat. Kami menyesalkan kejadian tersebut," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement