REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj, mengutuk sekaligus berduka cita atas insiden bom bunuh diri di Masjid Markas Kepolisian Resort Kota (Mapolresta) Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4).
"Ini adalah bukti kelemahan intelijen kita. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah bom terjadi di Kota Cirebon yang terkenal sebagi Kota Wali," kata Said Aqil.
Menurut Said Aqil, serangkaian kasus yang terus terjadi hingga hari ini memunculkan kesan pembiaran. Penanganan oleh aparatur pemerintah selama ini cenderung reaksioner.
Said Aqil menyatakan hari ke hari kasus bom terus menerus terjadi. Hal itu memunculkan dugaan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani kasus terorisme dan radikalisme secara sungguh-sungguh.