Sabtu 16 Apr 2011 12:25 WIB

Mapolresta Cirebon Masih Steril, Pelayanan Dialihkan

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Pascaaksi bom bunuh diri, sampai Sabtu siang Markas Polresta Cirebon masih disterilkan untuk kepentingan penyidikan sehingga pelayanan masyarakat dialihkan ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon di kawasan Gunungsari Cirebon. Walaupun garis polisi yang melingkari bagian depan Mapolresta itu sudah dicabut, masyarakat dan wartawan masih belum diperkenankan masuk ke areal Mapolresta. Tampak pintu gerbang masih tertutup dan dijaga sejumlah anggota provost.

"Untuk tetap memberikan pelayanan, maka kami mengalihkan pelayanan surat keterangan kelakuan baik dan SIM dialikan ke Polsek Utara Barat Kota Cirebon," kata Kabag Ops Kompol Alfred Ramses kepada ANTARA, Sabtu. Kompol Alfred Ramses masih belum bisa memastikan kapan sterilisasi itu berakhir karena masih ada perintah dari "Pusat" agar TKP tetap steril.

"Saya mohon maaf jika ada masyarakat yang sudah datang kemudian dialihkan pelayanannya ke Polsek Utbar, ini semata demi kelancaran penyidikan di TKP," katanya. Sejumlah kendaraan ob(outside broadcasting) , kendaraan operasional awak televisi masih tampak di depan Mapolresta Cirebon seperti SCTV, RCTI, TVOne dan ANTV.

Sejumlah warga masyarakat masih ada yang berdatangan untuk melihat lokasi kejadian, namun sebagian kecewa karena tidak bisa melihat Mesjid Al Dzikro yang letaknya di belakang Gedung Utama. "Saya pikir Mesjidnya bisa dilihat dari depan, tetapi rupanya posisinya di belakang, jadi kita tidak bisa melihat," kata Aji, yang mengaku seorang guru swasta.

Sejumlah pedagang di depan Mapolres Cirebon juga sejak Jumat siang menutup dagangan mereka dan sampai Sabtu siang belum membuka dagangannya. Belum jelas apakah ada perintah untuk tidak berjualan dari kepolisian. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam bom bunuh diri di Masjid Al-Dzikro yang terjadi Jumat (15/4) itu memakan korban 31 orang yakni satu pelaku bom tewas dan enam orang luka berat serta 24 orang luka ringan. "Delapan korban luka ringan sudah pulang dan menjalani rawat jalan. Sedangkan 18 Orang masih rawat inap," ujar Irjen Anton.

Ia menjelaskan aksi bom bunuh diri di masjid yang berada di lingkungan Mapolresta Cirebon itu terjadi pukul 12.17 WIB saat imam mengucapkan takbir pertama (takbiratul ikhram) di awal shalat Jumat. Ikut menjadi korban Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco, sejumlah perwira dan bintara polisi lainnya, serta tiga warga sipil termasuk imam shalat Jumat, Abas Sudinta (45).

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement