REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Kapolresta Cirebon, Jawa Barat, AKBP Herukoco yang selama dua hari dirawat di Rumah Sakit Pertamina Cirebon, ahad (17/4) pagi, dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. "Penanganan beliau diserahkan ke tim dokter Polresta Cirebon dan Polda Jabar. Dan pagi tadi beliau sudah dijemput dengan helikopter mau dibawa ke Jakarta. Saya kurang tahu dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat atau ke Rumah Sakit Polri," kata Humas Rumah Sakit Pertamina Cirebon Muhammad Nur kepada wartawan.
Menurut dia, AKBP Herukoco yang menjadi salah satu korban bom bunuh diri di Mapolresta Cirebon pada Jumat (15/4) dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta atas permintaan keluarga dan memungkinkan untuk dipindah. Dikatakannya, waktu dipindah ke Jakarta keadaan Herukoco sangat stabil dan bisa berkomunikasi. "Sadar penuh dan aktif ngobrol," katanya.
Rumah Sakit Pertamina Cirebon sifatnya menangani tindakan awal dan selanjutnya bisa saja dirujuk. "Kami sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Pertamina Pusat Jakarta, apabila beliua dirujuk ke sana" katanya.
Mengenai serpihan bom yang ada di tubuh korban, katanya, sudah diangkat 32 butir berupa paku, mur dan sobekan seng. "Mungkin masih ada sekitar tiga benda asing di punggung korban," katanya.
Sementara itu, Kabag Sumda Polresta Cirebon Suhadi masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Cirebon. "Di tubuh pak Suhadi ada 14 benda asing. Semuanya sudah diangkat," tambahnya.