REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al Dzikro Mapolres Cirebon menggunakan lima lapis celana saat menjalankan aksinya. "Pelaku saat melakukan aksinya menggunakan lima lapis celana yang terdiri satu celana dalam, dua celana pendek dan dua celana panjang," katanya di Rumah Sakit Polri RS Sukanto, Kramat Jati di Jakarta, Sabtu.
Bom ditaruh pelaku di sebelah kanan perut pelaku, sehingga saat meledak tersangka tewas yang hancur bagian perutnya, kata Anton. "Sebelum kejadian ,pelaku mengikat bomnya di daerah dada dan perut, kemudian dipindahkan ke sebelah kanan," kata Kadiv Humas.
Pelaku bom bunuh diri di Mesjid Al Dzikro Mapolres Cirebon pada hari Jumat (15/4) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat kejadian pelaku berada di baris kedua bagian depan berdekatan Kapolres Cirebon, AKBP Herukoco. "Polri menampilkan foto wajah berdasarkan kemampuan ilmu dan teknologi yang kita miliki," kata Anton.
Ada pun ciri-ciri dari pelaku tersebut adalah seorang laki-laki berusia antara 25 hingga 30 tahun, ujarnya. "Dengan tinggi badan 180 centimeter, berat badan 70 kilogram, wajah Mongoloid, golongan darah O dan kulit kuning adalah ciri khusus," kata Anton. Hasil dari forensik lain adalah pada wajah memiliki jenggot, gigi seri ada yang patah dan dahi kiri ada bekas luka yang sudah sembuh, kata Kadiv Humas.