REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-- Pelaku bom bunuh diri yang mengguncang Kota Cirebon, semakin mengarah pada sosok Muchamad Syarif yang saat ini tercatat sebagai warga Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka.
Dari keluarga, keyakinan akan sosok Muchamad Syarif sebagai pelaku datang dari paman korban, Elang Rashid, yang tinggal dekat dengan rumah orang tua pelaku. Selain itu tetangga korban juga merasa yakin jika foto yang dirilis Mabes Polri.
Namun keraguan masih membayangi Istri Syarif, Sri Malita (27) yang belum yakin 100 persen. "Memang ada kemiripan tetapi saya tidak yakin suami saya melakukan itu, karena dari kehidupan sehari-hari dia jauh dari kekerasan. Dia itu humoris," katanya yang tengah hamil sembilan bulan.
Ia mengaku terakhir bertemu suaminya sekitar dua minggu lalu. "Suami saya bilang mau cari kerja tapi nggak menyebutkan hendak pergi ke mana. Dia bilang mau merantau untuk cari biaya persalinan," kata Sri Malita di Dusun Senen Desa Panjalin Kidul.
Sri Malita mengatakan jika suaminya itu pergi merantau mencari biaya persalinan maka sangat wajar jika sampai saat ini belum pulang karena mungkin merantau di tempat yang jauh dan belum berniat untuk pulang.
Namun pengakuan Sri Malita bahwa suaminya termasuk orang yang tertutup sehingga tidak pernah cerita tentang pekerjaannya, di mana lokasi kerjanya atau siapa pemesan ordernya, menjadi salah satu praduga kuat karena hampir semua penyebar teror itu tertutup dengan lingkungan sekitarnya.