REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ayahanda pelaku peledakan bom Muhammad Syarif, Abdul Ghafur, mengingatkan para orangtua untuk membimbing anaknya agar tidak terjebak pada jaringan teroris.
"Saya berpesan kepada seluruh orang tua agar membimbing anak jangan ugal-ugalan," katanya setelah pemakaman jenasah Syarif di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Jumat.
Ghofur mengamanatkan para orangtua memperhatikan tingkah laku anaknya agar tidak bertingkah laku ugal-ugalan terhadap petugas kepolisian.
Pria asal Cirebon, Jawa Barat itu, menyatakan pihak keluarga siap menyelesaikan persoalan utang-piutang dan hubungan bisnis yang menyangkut Syarif selama hidupnya dengan orang lain.
Pada kesempatan itu, Ghofur meminta maaf kepada seluruh keluarga korban, masyarakat Cirebon dan seluruh rakyat Indonesia terkait peristiwa peledakan bom bunuh diri yang dilakukan anaknya itu.
Sebelumnya, M Syarif tewas usai meledakan bom bunuh diri saat menjalankan shalat jumat di Masjid Adz-Dzikro Markas Polresta Cirebon Kota, Jumat (15/4), dengan melukai 30 orang.
Pihak keluarga menyerahkan lokasi pemakaman kepada kepolisian karena masyarakat Cirebon menolak rencana pemakaman di kota asal M Syarif itu. (T014)
(T.T014/B
Ikuti Whatsapp Channel Republika