REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf diperkirakan tiba hari ini, Selasa (26), di ibukota Arab Saudi, Riyadh, dalam rangka kunjungan resmi ke negara-negara Teluk. Setelah Arab Saudi, Perdana Menteri Sharaf dan rombongan akan melanjutkan kunjungan ke Kuwait dan Qatar.
Sharaf menjadi tamu kehormatan selama kunjungan tersebut. Ia dijadwalkan akan bertemu dan berbicara dengan Raja Saudi Abdullah bin Abdul Aziz, terutama membahas tentang perkembangan terakhir di Mesir.
Selain itu, kunjungan Sharaf yang berlangsung dua hari ini juga akan membahas tentang dukungan dan hubungan ekonomi antara kedua negara. Ini adalah kunjungan pertama Essm Sharaf ke Arab Saudi dalam enam tahun terakhir. Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai profesor di Fakultas Teknik, Universitas King Saud di Riyadh.
Delegasi Perdana Menteri Sharaf terdiri dari Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Faiza Abu El-Naja, Menteri Keuangan Samir Radwan dan Menteri Luar Negeri Nabil Arabi, serta Ketua Bidang Umum untuk Investasi Osama Saleh.
Dalam kunjungan kehormatan ini Sharaf juga dijadwalkan bertemu dengan anggota Federasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi untuk membahas kerjasama di masa depan antara kedua negara, dan kontribusi Saudi dalam pendirian proyek baru di Mesir.
Selain itu, Perdana Menteri Sharaf juga akan bertemu dengan beberapa pengusaha Mesir di Arab Saudi, dan dengan sejumlah pengusaha Saudi. Dala pertemuan ini, Sharaf akan menawarkan paket proyek strategis di bidang infrastruktur, kesehatan pertanian, dan energi di Mesir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika