Rabu 27 Apr 2011 16:58 WIB

Istri Pepi Fernando Mengetahui Paket Bom Untuk Kepala BNN Komjen Gories Mere

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Istri Pepi Fernando, Deni Carmelita, menjadi tersangka dalam kasus perencanaan sejumlah aksi teror bom seperti bom buku dan bom di Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. Deni disangkakan karena mengetahui dan menyembunyikan informasi, salah satunya paket bom yang ditujukan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere.

"Deni sudah tahu info bom di BNN dan (Gereja Christ Cathedral) Serpong," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/4).

Boy menambahkan keterlibatan Deni karena dianggap mengetahui informasi rencana peledakan bom namun tidak memberitahukannya kepada polisi. Selain itu, Deni juga dianggap menyembunyikan pelaku dan informasi tentang akan terjadinya ledakan bom.

Maka itu, Deni yang juga lulusan jurusan Jurnalistik IISIP itu dengan pasal 13 a, b dan c dan atau pasal 15 Undang Undang Terorisme. Saat ditanya apakah Deni yang mengantarkan paket bom buku kepada Gories Mere, Boy mengatakan bukan Deni yang melakukannya. "Bukan Deni (pengantarnya)," ucapnya.

Deni Carmelita merupakan istri Pepi Fernando yang menjadi pemimpin sekaligus otak pelaku dari rencana aksi teror bom buku, bom di Puspiptek, bom di Jembatan Banjir Kanal Timur Cakung, bom di Cibubur dan bom dengan berat total 150 kilogram di lima titik sepanjang saluran pipa gas di depan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang. Di rumah mertua Pepi atau orangtua Deni, ditemukan banyak bahan peledak dan granat yang siap untuk diledakkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement