Kamis 28 Apr 2011 13:39 WIB

Presiden: Perlu Penanganan Serius Gerakan Radikal

Rep: teguh firmansyah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Berbagai gerakan radikal yang mengancam keutuhan masyarakat dan bangsa tidak bisa dibiarkan.  Gerakan tersebut harus ditangani serius oleh semua elemen dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan komponen bangsa lainnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui sekarang ini ada gerakan radikal bermuatan agama dan idelogi. Kalau ini dibiarkan dalam jangka panjang maka akan dapat mengancam karakter masyarakat Indonesia yang sesungguhnya toleran dan menyukai kerukunan.

Gerakan radikal juga akan merusak elemen muda sehingga membuat mereka bersikap radikal, menyukai kekerasan, melawan hukum dan sejumlah kejahatan yang mencemaskan " Tapi perlu diingat yang salah itu radikalisasinya bukan agamanya. Kalau ini  dibiarkan akan dapat  mengancam karakter masyarakat kita,"jelas, SBY, saat membuka Musyarawah Perencanaan Pembangunan Nasional, Kamis (28/4).

Karena itu ancaman tidak hanya bisa hanya tanggung jawab pemerintah ataupun aparat, melaingkan tanggung jawab bersama. Seandainya itu berkaitan dengan penodaan agama, lanjut SBY, maka pemuka agama dapat berperan aktif melakukan pelurusan supaya masyarakat bisa menjalankan ibadahnya dengan benar.

"jika sekaligus berkaitan dengan ideologi apalagi mengancam  empat pilar bangsa yakni pancasila, UUD 1945 NKRI dan Bhineka Tunggal Ika itu maka semua elemen bangsa bertanggung jawab memiliki kewajiban untuk mengentikan ancaman itu,"paparnya.

 Setelah mempelajari berbagai kasus yang terjadi, SBY mengintruksikan kepada Bupati dan Walikota  supaya dapat berperan secara aktif.  Mengapa?, karena menurutnya para Bupati dan Walikota yang dibantu camat dan desa paling mengetahui denyut nadi masyarakat.

Beragam keganjilan-keganjilan yang terjadi selama 24 jam sehari, tujuh (7) hari seminggu.  "Kalau kita ingin menyelamatkan melindungi memproteksi, disitulah awal melindungan terhadap ancaman yang cukup serius tadi tentu bekerjasama semua pihak dengan kabupaten kota,"terangnya.

 

Kemudian peran Kepolisian, TNI, pemuka agama serta semua pihak terkait harus saling bergandengan tangan mengatasi masalah tersebut. "Pemuka agama semua pihak saya berharap bergandengan tangan benar-benar menyelamatakn generasi muda kita rakyat kita," kata SBY.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement