REPUBLIKA.CO.ID,PARIS - Pelatih timnas Perancis, Laurent Blanc, secara tegas membantah bahwa dia menyetujui kebijakan berbau rasial terkait keberadaan pemain kulit hitam dan keturunan Arab dalam skuatnya. Federasi Sepakbola Prancis (FFF) kabarnya akan mengurangi jumlah pemain kulit hitam dan Arab dalam skuat Prancis.
Mediapart lewat situsnya mengklaim bahwa ada sebuah pertemuan tertutup yang membahas rencana untuk mengurangi jumlah pemain non-kulit putih dalam skuat Prancis. Laporan itu menyebutkan beberapa pejabat di Program Pembangunan Nasional (DTN), termasuk pelatih tim nasional Laurent Blanc, diam-diam menyetujui prinsip kuota diskriminasi tidak resmi. Prinsip tersebut akan membatasi atau bahkan mengurangi jumlah pemain kulit hitam dan keturunan Arab di pusat pelatihan dan sekolah-sekolah di Prancis.
"Untuk petinggi di FFF, masalah tersebut sudah jelas: Ada terlalu banyak orang kulit hitam, Arab terlalu banyak dan tidak cukup pemain putih di sepak bola Perancis,'' bunyi laporan tersebut.
Menurut sumber-sumber internal FFF yang terkejut dengan proposal diskriminatif tersebut, instruksi dikirim ke manajer-manajer sekolah pelatihan sepak bola. Instruksi pengurangan pemain kulit hitam dan keturunan Arab juga dikirimkan ke Institut Nasional Prancis di Clairefontaine.
Blanc menegaskan bahwa dia sama sekali tidak tahu dengan rencana tersebut. Dalam soal diskriminasi, dia mengaku hanya melihatnya dari atribut fisik seperti ukuran tubuh.
"Ini benar-benar mengganggu saya karena itu melanggar nilai-nilai saya," katanya. "Bagi saya, ini benar-benar palsu. Itu bohong untuk mengatakan bahwa pelatih tim Perancis berpartisipasi.''