REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS - Ratusan warga Suriah, Ahad (8/5), melancarkan aksi duduk guna memprotes campur tangan Amerika Serikat pada urusan dalam negeri Suriah. Demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, SANA.
Pemrotes meneriakkan slogan guna menolak kebijakan standar ganda AS. Mereka mengatakan campur tangan AS hanya akan memperkuat persatuan rakyat Suriah.
Pemerintah AS memberlakukan sanksi atas tiga pejabat senior Suriah dan dinas intelijen Suriah sehubungan dengan penindasan terhadap protes. Suriah sudah menghadapi sanksi AS. Tapi, sanksi baru diperluas jadi hukuman terhadap perorangan.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan sanksi yang sudah dijatuhkannya atas para pemimpin Suriah. Suriah telah menghadapi lebih dari tujuh pekan protes. Pemerintah Suriah menuduh kelompok teror yang bersenjata sebagai penyebab kerusuhan itu.