Selasa 10 May 2011 14:51 WIB

Ada ABK Sinar Kudus yang Trauma Berlayar

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
MV Sinar Kudus
Foto: idaratmaritime.com
MV Sinar Kudus

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Anak buah kapal (ABK) Sinar Kudus asal Sukabumi, Jawa Barat, Dudi Wahyudi, mengaku dirinya trauma berlayar ke Somalia akibat penyanderaan oleh perompak Somalia selama 46 hari terhadap dirinya bersama rekan-rekannya.

"Saya trauma jika kembali berlayar ke Somalia," kata Dudi kepada ANTARA, saat ditemui dikediamannya di Perumahan Mangkalaya Blok B 8 RT 4/2 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/5)

Dudi menambahkan, dirinya akan kembali berlayar setelah trauma yang dialaminya sudah hilang meski ditugaskan kembali oleh perusahaan di mana dirinya bekerja. Ia juga akan meminta perlindungan lebih seperti dipersenjatai atau dikawal oleh pihak keamanan.

"Mungkin saya akan kembali berlayar setelah lebaran tahun ini," tambahnya. Namun untuk sementara waktu, Dudi meminta izin kepada perusahaan agar tidak berlayar terlalu jauh atau ke daerah yang rawan perompak seperti di Somalia.

Selain itu, keluarganya pun masih trauma atas kejadian ini. Keluarga meminta kepada anak kelima dari sembilan bersaudara ini untuk agar berlayarnya tidak terlalu jauh.

Ia menuturkan, untuk mengisi waktu saat ini dirinya ingin dekat dulu dengan keluarga dan seperti anak, istri kakak, adik dan ibunya. "Untuk menghilangkan rasa trauma saya, saya ingin mengajak anak saya mandi bola," ujar Dudi.

Sementara itu, adik Dudi, Yuli Puspadini (28) mengatakan, keluarga meminta Dudi agar tidak kembali berlayar. "Kami ingin kakak saya kerja di darat saja atau membuka usaha lain jangan kembali berlayar," kata Yuli.

Namun, keluarga tidak bisa memaksakan Dudi untuk bekerja di mana, karena kakaknya tersebut masih ingin tetap berlayar dan rencananya akan kembali berlayar setelah lebaran tahun ini.

Selain itu, setelah pulang dari Somalia, kakaknya terlihat ada perbedaan seperti lebih pendiam tubuhnya kurus dan kulitnya tampak lebih hitam.

"Mungkin kakak saya masih trauma dan kondisi tubuhnya yang kurus itu disebabkan kurang makan karena katanya makannya hanya satu kali dalam sehari itu pun di bawah todongan senjata api," ungkap Yuli.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement