Senin 24 Oct 2016 19:15 WIB

Sandera Perompak Somalia Makan Tikus Agar Tetap Hidup

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Sandera (ilustrasi)
Sandera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Salah satu pelaut yang disandera perompak Somalia mengungkapkan kisanya pada BBC setelah pembebasan. Ia adalah Filipina Arnel Balbero salah satu dari puluhan pelaut yang disandera selama lima tahun.

Mereka dibebaskan pada Sabtu. Kabarnya setelah tebusan dibayarkan. Sejumlah sandera berasal dari Cina, Filipina, Kamboja, Indonesia, Vietnam dan Taiwan.

Sebanyak 26 sandera diculik dari kapal mereka pada 2012 dan dibawa ke Somalia. Arnel mengatakan selama lima tahun jadi sandera, mereka harus makan tikus agar bisa bertahan. Mereka juga hanya minum sedikit air.

"Rasanya seperti mayat hidup," kata dia. Arnel adalah salah satu kru FV Naham 3 yang diculik dari Seychelles. Satu kru tewas dalam penculikan.

Satu tahun kemudian, kapal tenggelam dan kru dibawa ke daratan Somalia. Dua pelaut meninggal karena penyakit. Arnel mengatakan sisa empat setengah tahun adalah penyiksaan.

"Mereka hanya memberi sedikit air, kami makan tikus, kami memasaknya di hutan," kata dia. Para sandera pun makan seadanya dan apa pun yang ada.

Para sandera yang telah dibebaskan ini yakin masih ada beberapa orang yang ditahan. Pada pertengahan 2000, pembajakan sangat sering terjadi.

(Baca Juga: Lima Tahun Ditawan, Perompak Somalia Bebaskan Sandera Indonesia)

Perompak biasanya membajak kapal karena alasan ekonomi. Aktivitas ini telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Militer internasional mulai berpatroli rutin di area rentan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement