Jumat 20 May 2011 09:48 WIB

FIFA Ulang Pemilihan Tuan Rumah Piala Dunia 2022?

Sepp Blatter
Foto: AP/Steffen Schmidt
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH - Presiden FIFA, Sepp Blatter, tidak membantah kemungkinan menggelar pemilihan ulang tuan rumah Piala Dunia 2022. Pemilihan ulang akan dilakukan jika tuduhan penyuapan terhadap Issa Hayatou dan Jacques Anouma terbukti.

"Kami masih menunggu apakah tuduhan itu terbukti atau tidak," ujar Blatter seperti dikutip the Mirror. "Kami harus menyelesaikan masalah ini selangkah demi selangkah. Saya juga tahu gagasan pemilihan ulang telah menyebar ke seluruh dunia.''

Isa Hayatou dan Jacques Anouma, anggota komite eksekutif FIFA, dituduh menerima masing-masing 1,5 juta dollar AS untuk memenangkan pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Hayatou dan Anouma menolak tuduhan itu, tapi si penuduh -- pers Inggris menyebutnya whistleblower -- berjanji memberikan bukti penyuapan itu. Sebuah surat kabar berjanji membawa whistleblower ke Zurich untuk didengar kesaksian dan menyerahkan bukti yang dimilikinya.

"Kami akan melakukan investigasi dan akan ada interview terhadap whistleblower yang dilakukan Sekjen FIFA Jerome Valcke dan legal director Marco Villiger," ujar Blatter.

Blattern juga menghendaki penyelidikan independen atas klaim Lord Triesman dalam waktu 11 hari. Triesman mengkalim empat anggota FIFA; Jack Warner (Trinidad & Tobago), Worawi Makudi (Thailand), Ricardo Teixeira (Brasil) dan Nicolas Leoz (Paraguay), meminta uang jika Inggris ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

sumber : www.goal.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement