REPUBLIKA.CO.ID,ZURICH - Badan sepak bola dunia (FIFA) telah mulai menggelar sidang penyelidikan terhadap pimpinannya, Sepp Blatter. Langkah tersebut diambil menyusul tuduhan yang dilontarkan oleh Mohamed Bin Hammam, saingannya dalam pemilihan presiden Fifa pekan depan, bahwa Blatter mengetahui tuduhan pembayaran uang tunai.
Bin Hammam dan Wakil Presiden FIFA, Jack Warner, juga hadir dalam sidang untuk menjawab tuduhan suap. Bin Hammam dan Warner menghadapi tuduhan yang dilayangkan oleh anggota komite eksekutif FIFA, Chuck Blazer, bahwa mereka menawarkan suap dalam pertemuan di Uni Sepak Bola Karibia (CFU) pada bulan Mei.
Berdasarkan Kode Etik FIFA, Komite Etika terikat untuk menyelidiki semua pengaduan anggota komite eksekutif FIFA.
Berkas bukti menyatakan tumpukan uang tunai senilai 40 ribu dollar AS diserahkan kepada para anggota CFU dalam pertemuan di Trinidad. Bin Hammam berikutnya menyatakan Blatter tahu-menahu tentang ketidakberesan itu. Tapi, dia tidak melaporkannya dan itu melanggar kode etik.
Komite etika yang diketuai Hakim Petrus Damaseb dari Namibia itu juga akan menghadapi tekanan untuk menyimpulkan apakah Blatter akan menghadapi dakwaan atau tidak.