Rabu 01 Jun 2011 10:00 WIB

Norwegia, Uruguay, dan Thailand Gelar Hari Tanpa Tembakau

Bahaya merokok
Bahaya merokok

REPUBLIKA.CO.ID, NEW  YORK-- Misi PBB di Norwegia, Uruguay dan Thailand memulai upaya pada Selasa (31/5) --Hari Tanpa Tembakau Dunia-- untuk mendukung usaha pengendalian tembakau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kebanyakan orang yang tewas akibat menggunakan tembakau tinggal di negara tempat harga rokok sama dengan harga satu bungkus permen karet," kata penyelenggara kegiatan itu dalam suatu taklimat di Markas PBB di New York, Amerika Serikat.

"Di banyak negara, peningkatan kecil akan berarti prestasi yang sangat besar dalam kehidupan manusia dan banyak uang diselamatkan," katanya.

Kegiatan tersebut dipusatkan pada penggunaan tembakau sebagai penyebab utama penyakit yang tidak menular dan mendorong diadakannya Pertemuan Tingkat Tinggi PBB mengenai Penyakit Yang Tidak Menular pada September.

Lebih dari 170 negara --dari 192 negara anggota PBB-- telah mensahkan Konvensi Kerangka Kerja WHO mengenai Pengendalian Tembakau, "tapi penerapannya tak merata", kata ketiga negara tersebut. "Di banyak negara, pengenaan pajak atas tembakau adalah sumber penghasilan masyarakat yang kurang dimanfaatkan."

Komisaris New York City untuk PBB Marjorie Tiven mengatakan larangan merokok baru diterapkan pekan sebelumnya untuk taman, pantai dan pertokoan kaki lima di kota itu, seperti Times Square, yang baru dibuka.

Ia mengatakan sejak 2002, ketika peraturan yang melarang orang merokok di semua tempat kerja --termasuk di bar dan restoran-- diberlakukan, kegiatan merokok telah anjlok 27 persen dan angka kematian akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok turun 17 persen. Di New York City, rata-rata harga satu pak rokok dengan isi 20 batang lebih dari 11 dolar AS, kata Tiven.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement