Rabu 01 Jun 2011 10:12 WIB

Libya Siapkan Skenario Terburuk: Qaddafi Kabur

Qaddafi
Qaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Kepergian pemimpin Libya Muamar Qaddafi akan jadi "skenario terburuk" buat negeri itu, kata juru bicara pemerintah Libya Moussa Ibrahim pada suatu taklimat, Selasa (31/5).

"Jika Gaddafi meletakkan jabatan, takkan ada keamanan," ia memperingatkan. Juru bicara itu mengesampingkan kemungkinan pemimpin Libya tersebut meninggalkan jabatannya.

Sementara itu, ia mengatakan Qaddafi tak membahas "strategi kepergian" dengan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma selama kunjungannya ke Libya pada Senin (30/5).

Pada Senin, Zuma mengatakan pemimpin Libya tersebut "siap menerima usul Afrika Selatan bagi gencatan senjata" tapi tak mengatakan bahwa Gaddafi siap untuk meletakkan jabatan.

Pemrotes Libya telah menyerukan penggulingan Gaddafi, yang telah memerintah negeri itu selama 41 tahun, setelah protes di Tunisia dan Mesir.

Negara besar dunia --Inggris, AS dan Prancis-- pada 19 Maret melancarkan serangan udara dan laut terhadap pasukan Gaddafi setelah Dewan Keamanan mensahkan satu resolusi untuk memberlakukan zona larangan terbang di wilayah udara Libya dan mensahkan "semua tindakan yang diperlukan" guna melindungi warga sipil di Libya.

NATO secara resmi telah mengambil-alih komando dan wewenang operasi militer terhadap Libya dari AS pada 31 Maret.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement